Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Talkshow Dies Natalis FK ke-68 bertema “Dokterku Hebat, Dokterku Smart.” Acara ini berlangsung di Auditorium FK Unhas dan disiarkan langsung melalui Kanal YouTube FK Unhas, Jumat (26/01).
Talkshow menghadirkan Dekan FK Unhas, Prof Dr dr Haerani Rasyid Sp GK Sp PD K-GH FINASIM MKes sebagai pembicara. Di hadapan para peserta, Prof Haerani menjelaskan aspek akademik dan intelektual dokter yang menjadi salah satu tema pada kegiatan ini.
“Aspek akademik dan intelektual FK Unhas saat ini mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang dikembangkan berdasarkan panduan kurikulum pendidikan tinggi tahun 2020,” sebutnya.
Prof Haerani juga menyatakan, model pendidikan dokter saat ini menggunakan metode KBK blended learning. Ia pun menyebut, dokter Hebat dan Smart periode 2022-2026 merupakan orang-orang dengan predikat seven star medica doctor, suatu konsep dokter ideal menurut WHO.
Adapun seven star medical doctor yang dimaksud, yaitu beriman, humanis, pelayanan kesehatan, manajer, inovator, peneliti, dan adaptif.
“Dalam konsil kedokteran Indonesia pun menekankan bahwa pelayanan kesehatan primer dan pendidikan kedokteran dasar di universitas melalui dua tahap, yaitu tahap sarjana kedokteran dan tahap profesi dokter,” imbuhnya.
Pada fase akademik (sarjana), mahasiswa dituntut mendalami ilmu kesehatan sebagai fondasi yang akan diterapkan pada pendidikan profesi nantinya. Dekan FK Unhas ini juga menunjukkan gambaran pendidikan dokter pada periode Hebat dan Smart.
“Kami membangun dokter, tenaga kependidikan, dan dosen yang Humanistik, Excellent Beneficent, Accountable, Transparancy (HEBAT) dengan digitalisasi modern dan terintegrasi (Smart),” jelas Prof Haerani.
Jum Nabillah