Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi (UKMF) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar talkshow bertajuk “Pemanfaatan Teknologi dalam Fotografi” pada Sabtu (14/12). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian pameran tiga dekade UKMF yang diselenggarakan di Pintu Satu Unhas.
Salah satu pemateri, Rejeky Kene menjelaskan bahwa teknologi telah membawa perubahan besar dalam dunia potret ke pasar nasional dan internasional melalui platform digital. Ia menyoroti bagaimana menguatkan cerita dalam satu visual atau rangkaian foto sehingga menghasilkan narasi yang kuat.
“Kadang kita berpikir teknologi hanya soal memotret dan mengunggah ke Instagram, padahal potensinya jauh lebih besar,” ujarnya.
Di samping itu, Pembicara kedua Asehpryanto Riri Parinding menambahkan bahwa teknologi juga mempermudah proses teknis dalam fotografi. Aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti Remini dan Canva memungkinkan fotografer menghilangkan objek atau meningkatkan kualitas gambar hanya dengan beberapa tekan.
Namun, kedua pemateri menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu dan tidak dapat menggantikan kreativitas serta literasi visual seorang fotografer. “Foto yang kuat memiliki cerita dan dikerjakan dengan teknik serta kesabaran,” tegas Eki.
Kemudian, mereka juga mengingatkan bahwa menggunakan AI ada batasan, terutama pada detail yang memerlukan sentuhan manusia. Fotografer perlu memanfaatkan teknologi secara bijak sambil tetap mempertahankan orisinalitas dan kreativitas. Dengan begitu, hasil potret dapat terus relevan di tengah perkembangan pesat dunia digital.
Adrian