Penghujung tahun 2022 ini Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan panen udang dari Tambak Pendidikan yang berada di Kabupaten Barru. Dengan lahan seluas 0,6 hektare (sekitar 12,1 ton/ha, red), tambak tersebut berhasil memanen udang sebanyak 7,2 ton. Udang dari jenis Vannamei (Litopenaeus vannamei) dipanen parsial selama tiga hari berturut-turut, sejak 28 Desember hingga 30 Desember 2022.
Menurut Ketua Tim Ahli Tambak Unhas, Prof Dr Zainuddin MSi, panen udang yang dilakukan sebenarnya dipercepat. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi musim hujan yang semakin deras, karena dapat menimbulkan kematian massal terhadap udang di tambak akibat suhu air semakin menurun.
Zainuddin menambahkan, ukuran udang yang dipanen saat ini berukuran 70, artinya 70 ekor per kilogram. Ukuran tersebut hanya didapatkan dalam waktu 80 hari.
“Seandainya curah hujan tidak sederas sekarang, bisa kita tahan hingga 100 hari, tentu yang kita panen bisa lebih berat lagi. Baiknya udang vannamei itu di panen setelah 3-4 bulan,” jelas dosen FIKP Unhas ini.
Ia juga menjelaskan, saat ini ada dua petak Tambak Pendidikan Unhas yang diuji coba untuk dijadikan tambak intensif. “Satu petak sudah dipanen, dan sepetaknya lagi kita coba tahan hingga 100 hari. Semoga bisa berhasil bahkan lebih baik dan nantinya ditambah dua petak hingga menjadi empat petak untuk dikelola menjadi tambak insentif,” ujarnya.
Ke depannya, Tim pengelola Tambak Pendidikan Unhas yang terdiri atas Prof Dr Zainuddin MSi, Prof Dr Hilal Anshari MSc, Dr Rustam MSi, dan Dr Badraeni MSi, mengharapkan adanya pengembangan dari tambak yang diuji coba sekarang. Jika dulu tambak tersebut hanya difokuskan sebagai tambak pendidikan, pelatihan, dan penelitian bagi mahasiswa dan dosen Unhas, sekarang sejak Unhas berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), aset-aset seperti tambak tersebut kemudian dilirik agar lebih produktif memberikan pendapatan ke Unhas. Manajemen pengelolaan tambak pendidikan Unhas pun silih berganti dilakukan dengan tujuan agar tambak pendidikan bisa lebih produktif.
amb