Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Hasanuddin (Unhas) usung program Weaving Bonds of Connection yang bertujuan merajut kembali hubungan narapidana wanita di lingkungan sosial. Program ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sungguminasa.
Tim ini beranggotakan lima orang, diantaranya A. Nur Ilmi Amaliyah Passalowongi, Mulawarman Pahlevi, dan Indarwati Hamriani dari Prodi Ilmu Hukum, Khusnul Khatima dari Prodi Psikologi, dan Izzatunnisa Muallim dari Prodi Sastra Indonesia.
Ketua Tim, Ilmi mengungkapkan, terdapat beberapa masalah yang dialami narapidana wanita, seperti kurang mendapat dukungan, jauh dari keluarga, hingga kesulitan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Hal inilah yang membuat mereka mengalami isolasi sosial.
“Melihat permasalahan tersebut, tim kami menggagas tiga kegiatan inti, yakni Trust Yourself, Resilience Circle, dan Wish for Us,” tutur Ilmi, Minggu (07/07).
Pada kegiatan Trust Yourself, narapidana wanita dilatih untuk membangun rasa kepercayaan diri, mencurahkan isi hati mereka, dan percaya terhadap lingkungannya.
Selain itu, Resilience Circle berupaya melatih narapidana agar dapat mengidentifikasi penyebab masalah yang dihadapi dan menumbuhkan keyakinan dalam menghadapi masalah tersebut supaya resiliensi mereka semakin kuat.
Kemudian, narapidana wanita juga dilatih untuk mampu menumbuhkan harapan serta kepercayaan dirinya pada kegiatan Wish for Us agar mereka dapat merencanakan masa depannya.
“Kami berharap program ini bermanfaat bagi para mitra dan dapat dilanjutkan secara mandiri dengan melibatkan pihak lain. Selain itu, besar harapan kami agar permasalahan isolasi sosial yang ada di lembaga pemasyarakatan dapat teratasi dan narapidana wanita dapat terlibat aktif mengikuti pembinaan selama berada di Lapas,” ucap Ilmi.
Nurul Fathiyah S.A