Pada awal November 2021, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) cabang olahraga seperti Bola Basket dan Sepakbola mengadakan lomba untuk seluruh mahasiswa Unhas. Begitu pula, UKM Bulutangkis (UKMB) yang menyelenggarakan Lomba Unhas Cup V dengan tujuan mencari bibit baru dalam bidang olahraga, dan menjalin hubungan antar fakultas Unhas.
Dalam mendukung kegiatan lomba tahunan ini, sarana dan prasarana sangat penting untuk terlaksananya kegiatan. Misalnya UKM Bola Basket, sudah memiliki lapangan olahraga tersendiri di Kampus Unhas Tamalanrea. Tidak seperti UKM Bola Basket, UKMB sama sekali tidak memiliki lapangan olahraga di Kampus Unhas Tamalanrea.
Ketua UKMB, Tibra Rizky Arianto mengatakan lapangan olahraga ini sangat penting bagi para anggotanya untuk berlatih dan mengadakan lomba. Terhitung sejak semester akhir 2020/2021, mereka mengalami kesulitan untuk mencari lapangan sebagai tempat berlatih dan mengadakan Unhas Cup V.
Selain mencari lapangan di luar Unhas, Tibra sempat menghadap ke Biro Umum mengenai ketersediaan lapangan di Baraya. Hanya saja, Gedung Olahraga (GOR) Kampus Baraya yang menjadi langganan UKMB untuk berlatih tiap pekan, kini tidak lagi dapat digunakan sesering dulu. Dikarenakan bangunan sudah tua dan kerap banjir di musim hujan sehingga pihak GOR harus melakukan renovasi.
“Pengerjaan renovasinya telah berlangsung sejak Juni sampai pertengahan Oktober,” jelas Tibra.
Padahal renovasi ini telah lama selesai pada pertengahan Oktober. Menurut mahasiswa angkatan 2018 ini, permasalahan administrasi dan belum diresmikan sehingga tidak dapat digunakan hingga hari ini (17/12).
Ia juga menambahkan, tidak tahu mengenai pihak yang mengelola GOR Baraya, sehingga komunikasi penggunaan GOR Baraya hanya melalui pemegang kunci GOR. Syukurnya beberapa hari menjelang Unhas Cup V, pihak Fakultas Kedokteran mengizinkan untuk mengadakan lomba di lapanganya.
Kerumitan penggunaan kembali lapangan Baraya menghambat terlaksananya Unhas Cup V yang tadinya akan dilaksanakan pada 30 Oktober sampai 2 November 2021 akhirnya ditunda 5 November sampai 7 November. Selain itu, kurangnya pendaftar lomba, sehingga panitia UKMB harus mencari lapangan dengan anggaran yang pas-pasan.
“Disposisi pertama cuma Rp 2.500.000 makanya agak berat. Setelah dipanggil berikutnya oleh Wakil Rektor III, ia memberikan bantuan lagi menjadi dua kali lipat (Rp 5.000.000) untuk kegiatan kami,” tutur Tibra.
Selain di GOR Baraya, latihan rutin juga dilakukan di Arena Badminton Aptisi yang dilaksanakan sekali sepekan yang harus mengumpulkan sekitar 120 ribu dimana harga sewanya 30 ribu per jam.
Meskipun terkendala pada penggunaan lapangan, mereka tetap mendapatkan bantuan dari pihak Kemahasiswaan tiap semester untuk penyewaan lapangan, pembelian shuttlecock dan lain-lain. Walau begitu, UKMB tetap mengharapkan memiliki lapangan tersendiri untuk latihan dan perlombaan nantinya.
Persoalan lapangan ini pernah dibahas pada pertemuan Forum Bersama (Forbes) UKM Unhas. Menurut mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan itu, seluruh Ketua UKM saat itu menyarankan agar UKMB memiliki lapangannya khusus.
“Namun sampai sekarang tidak ada tanda-tanda mengenai keberlanjutan dari pertemuan tersebut,” ucap Tibra.
Sedangkan itu, UKM Bulutangkis sudah banyak menorehkan prestasi seperti Juara 1 Rektor UNM Cup, Juara 3 Ganda Putra Turnamen RHU Badminton Open dan menyumbang empat medali di kegiatan Dies Natalis Unhas 2021. Minimnya fasilitas dan prestasi yang mentereng seharusnya menjadi perhatian untuk pihak terkait.
Arf/Rai