Bagi sebuah bangsa, pendidikan dapat diibaratkan sebagai dasar atau fondasi pembangunan. Namun di Indonesia saat ini, kondisi pendidikan masih kerap menjadi perbincangan, terutama terkait kualitas, perbaikan, dan inklusivitas.
Perkembangan teknologi yang semakin maju juga mendorong peningkatan kondisi pendidikan di Indonesia. Namun, perubahan ini masih sering diikuti dengan bayang-bayang isu yang kompleks seperti ketimpangan akses pendidikan.
Lantas bagaimana sebenarnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya? Berikut petikan wawancara Reporter PK identitas Unhas, Ni Made Dwi Jayanti, bersama Ketua Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan, Dr H Adi Suryadi Culla B MA, Selasa (30/04).
Bagaimana Anda melihat kondisi pendidikan Indonesia saat ini?
Kondisi pendidikan Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang cukup besar dan memerlukan komitmen yang serius dari pemerintah. Hal ini terutama karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan evaluasi perkembangan Indonesia dalam kurun waktu 100 tahun atau yang sering disebut dengan Indonesia emas tahun 2045.
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan upaya yang sungguh-sungguh, salah satunya melalui visi pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) untuk menciptakan individu unggul dan kompetitif yang nantinya akan menjadikan bangsa ini sebagai poros kekuatan dunia.
Tanpa perhatian serius, maka upaya untuk mengembangkan bonus demografi dan mencapai Indonesia emas dapat gagal. Oleh karena itu, pengembangan pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai Indonesia emas, yang memerlukan adaptasi sumber daya manusia dengan kemajuan yang ada.
Menurut Anda, apa saja faktor-faktor utama yang mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia?
Ada banyak faktor determinan yang sangat menentukan bagi keberhasilan pendidikan bangsa ini. Misalnya, terkait pengembangan tenaga pengajar atau guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), alokasi anggaran pemerintah yang perlu tepat sasaran sesuai dengan yang diamanatkan dalam konstitusi, dan kebutuhan akan infrastruktur pendidikan yang memadai.
Penyesuaian kurikulum dengan tuntutan dan perkembangan dunia praktis di masa kini juga penting. Selain itu, faktor yang tak kalah pentingnya adalah peran serta atau partisipasi masyarakat, utamanya dari pihak orang tua siswa. Namun, dari semua faktor ini, tentunya komitmen pemerintah menjadi hal yang paling krusial untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Beberapa isu yang kerap dibahas adalah kondisi kesejahteraan guru di Indonesia. Bagaimana Anda melihat upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan guru?
Pendidikan kita menekankan pada pembentukan akhlak dan kecerdasan yang sangat ditentukan oleh keteladanan yang diberikan oleh guru. Sehingga, kompetensi guru menjadi fokus penting yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya mutu guru, kurangnya guru dengan sertifikasi yang memenuhi kualifikasi mengajar, serta distribusi guru yang tidak merata, terutama di daerah pelosok. Masalah ini juga diperparah dengan banyaknya guru yang telah memasuki usia pensiun, sementara pengangkatan atau penggantian guru baru tidak seimbang.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah perlu melakukan pembenahan khususnya terkait pengadaan guru misalkan melalui program pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Selain itu, guru juga perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dapat melakukan pelatihan-pelatihan untuk guru.
Sekolah idealnya menjadi sebuah tempat untuk menempuh pendidikan dengan aman dan nyaman. Namun, masih sering dijumpai permasalahan seputar kondisi keamanan, misalnya isu-isu kekerasan seksual yang terjadi. Bagaimana Anda melihat keamanan sekolah di Indonesia?
Keamanan sekolah bukan hanya terkait dengan kekerasan seksual, tetapi juga kekerasan fisik maupun verbal yang melibatkan guru, siswa, dan bahkan orang tua siswa. Perlu adanya kebijakan dari pemerintah, terutama melalui dinas pendidikan untuk memastikan kondisi keamanan sekolah menjadi prioritas.
Saat ini, telah ada regulasi dan komitmen global yang mengatur terkait isu kekerasan. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam pelembagaan dan sosialisasi untuk juga memastikan pemahaman masyarakat. Selain itu, diperlukan dukungan dari masyarakat dalam meningkatkan keamanan sekolah.
Pendidikan karakter tentu memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang berkualitas. Menurut Anda, bagaimana upaya yang dilakukan saat ini untuk memperkuat pendidikan karakter pada anak sekolah?
Pendidikan karakter menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan dalam mempersiapkan Indonesia emas dengan membentuk generasi berkualitas yang mampu bersaing secara global. Untuk dapat membangun sumber daya manusia yang unggul, dapat dimulai dengan memperkuat karakter individu.
Pendidikan bukan hanya tentang konteks kognitif berupa literasi dan pengetahuan, namun juga melibatkan konsep afektif dari segi tingkah laku dan pengamalan nilai-nilai. Pendidikan karakter di Indonesia menekankan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila. Salah satu bentuk pendidikan karakter dalam lingkup pendidikan adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.
Apa saja strategi yang bisa dilakukan dan terus dikembangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan untuk pemerataan akses pendidikan di seluruh daerah?
Beberapa strategi yang dilakukan oleh pemerintah adalah membentuk kebijakan tentang aksesibilitas untuk menyediakan anggaran dari pusat hingga daerah guna memastikan pendidikan yang merata mencakup biaya pokok dan penunjang seperti pakaian seragam, dan buku-buku dan transportasi melalui program pendidikan gratis. Pemerintah juga fokus pada pengembangan infrastruktur pendidikan, baik di daerah pelosok maupun perkotaan untuk memastikan mobilitas siswa menjadi lebih merata.
Selain itu, pemerintah memberikan perhatian terhadap pendidikan inklusif dengan memastikan layanan pendidikan yang memadai bagi anak-anak berkebutuhan khusus meliputi penyediaan fasilitas dan materi pembelajaran yang sesuai.
Apa harapan dan pesan yang ingin Anda sampaikan terkait kualitas pendidikan di masa yang akan datang?
Saya berharap ada komitmen maksimal dari pemerintah dengan optimalisasi anggaran yang proporsional, sehingga dapat menyelaraskan pembangunan sumber daya manusia dengan pembangunan infrastruktur.
Saya juga berharap agar kualitas guru dapat lebih ditingkatkan dan juga peningkatan aksesibilitas dan akses teknologi yang merata di setiap daerah. Perlu diingat bahwa peningkatan pendidikan kita adalah elemen kunci menuju visi Indonesia emas 20145 dan pembangunan sumber daya manusia adalah pilar yang sangat menentukan.
Data Diri Narasumber:
Dr H Adi Suryadi Culla B MA
Pekerjaan:
Ketua Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan
Dosen Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unhas