Sebagai bagian dari rangkaian ISLI Camp pada 15-17 Oktober 2024, Institute Supply Chain dan Logistik Indonesia Camp (ISLI) 2024 mengadakan Seminar Nasional yang berlangsung di Lecture Theatre (LT) 1 CSA (Centre of Scientific Activities) FT Unhas Kampus Gowa, Rabu, (16/10).
Dosen Teknik Industri Unhas, Dr Ir Syarifuddin Mabe Parenreng ST MT IPU CSRS CRMP mengungkapkan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Sulawesi. Pertanian dan pertambangan adalah dua komoditas unggulan yang berkontribusi besar bagi Sulawesi Selatan.
Komoditas unggulan yang dimaksud antara lain nikel, emas, perikanan, rumput laut, garam, padi, jagung, kopi dan kakao.
Syarif menyatakan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya kota Makassar adalah salah satu simpul transportasi serta distribusi barang dan jasa di Indonesia Timur. Di samping itu, Makassar disebutkan sebagai salah satu pusat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di luar Pulau Jawa, memiliki pelabuhan ekspor, hingga menjadi simpul utama pendidikan di Indonesia Timur.
“Kalau kita lihat grand design yang pernah dibuat, memang titik tengahnya (secara geografis berada) di Makassar,” terang Pasya, sapaan karibnya.
Ia turut menyoroti kopi sebagai salah satu komoditas dalam isu logistik. Syarif mengungkap bahwa kopi di Sulawesi sangat melimpah namun harganya murah. Ia mengakui bahwa pengelolaan pasca panen masih kurang baik serta penyimpanan barang dengan baik disebutkan sebagai salah satu isu logistik.
“Karena orang beli masih dalam keadaan yang alami. Ternyata setelah saya lihat ke belakang, mata rantainya (komoditas kopi) dari Indonesia dikumpulkan di Singapura, kemudian diolah di sana dan setelahnya dijual dengan harga yang mahal,” ungkapnya.
Komponen logistik turut dijabarkan dan terdiri atas transportasi, distribusi dan pengiriman serta pengemasan dan penyimpanan. Di samping itu, penggunaan Internet of Things, otomatisasi dan robotika serta sistem informasi logistik dan blockchain merupakan peranan teknologi dalam kemajuan sistem logistik.
Muhammad Nur Ilham
