Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KNN) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan kegiatan yang bertajuk, “Apa Itu Sehat? Apa Itu Sakit? Sosialisasi Kesehatan dan Penyuluhan Stunting” di Aula Kantor Desa Bulolohe, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sabtu (02/08).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Rizky Sari Amru ini bertema “Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting”. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah menggerakkan masyarakat untuk bersama mencegah stunting sejak usia remaja.
Pada sesi pertama, ia memaparkan, konsep sehat dan sakit tidak hanya dapat dilihat dari sudut pandang medis, tetapi juga dari sudut pandang sosial-budaya. Rizky menambahkan kesehatan bukan hanya tentang bebas dari penyakit fisik, melainkan juga tentang kesejahteraan mental, sosial, dan dukungan lingkungan.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan tentang definisi, faktor penyebab, strategi pencegahan, dan dampak stunting terhadap tumbuh kembang anak. Peserta diajak untuk melihat stunting tidak hanya sebagai isu medis, tetapi juga sebagai tantangan sosial-budaya yang perlu diatasi bersama.
“Stunting dapat disebabkan oleh kekurangan gizi kronis serta kebiasaan makan yang kurang seimbang. Itulah mengapa pemenuhan gizi sejak usia remaja dan pemeriksaan kesehatan rutin penting untuk dilakukan,” pungkas Rizky.
Kegiatan ini dihadiri oleh remaja usia 14-25 tahun, ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta masyarakat umum. Kegiatan inipun disambut dan didukung penuh oleh Kepala Desa Bulolohe, Abdul Rasyid Nain.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN ini. Semoga masyarakat Bulolohe semakin paham pentingnya gizi seimbang demi generasi yang lebih sehat,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kondisi fisik dan status gizi oleh tim dari Puskesmas Desa Bulolohe. Kegiatan ini ditutup dengan pembagian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri dan ibu muda sebagai langkah pencegahan anemia, yang merupakan salah satu faktor risiko stunting.
Fathimah Nur Khalidah Rahman
