Himpunan Mahasiswa Antropologi (HUMAN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas mengadakan Kajian Umum bertemakan “Identitas Gender” melalui Google Meet. Dipandu oleh Asni Irmayanti, kegiatan tersebut menghadirkan Trienida sebagai fasilitatori, Sabtu (13/3).
Mengawali sesi, Trienida menjelaskan perbedaan antara gender dan sex atau jenis kelamin. Jika gender merupakan sifat yang dibangun untuk membedakan laki-laki dan perempuan di masyarakat, sedangkan sex sendiri mencakup perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan sejak lahir sebagai kodrat.
“Identitas gender adalah bagaimana seseorang mendefinisikan atau mengklasifikasikan dirinya ke dalam gender tertentu,” ujar Trienida.
Ia juga memaparkan karakteristik identitas itu yang terbagi menjadi 4 macam. Di antaranya maskulin yang dihubungkan dengan sifat kelaki-lakian, feminim yang dihubungkan dengan sifat perempuan, androgini yang memadukan antara maskulin dan feminim, serta non binary atau queer yang tidak merujuk secara spesifik pada salah satu identitas gender.
“Ketika memegang salah satu identitas gender, maka kita harus berperilaku sesuai dengan gender yang diakui sebagai identitas diri,” ungkap Trienida.
Menurutnya, ada dua faktor terbentuknya identitas gender, antara lain berasal dari sistem pembelajaran sosial dan sistem kognitif dari diri sendiri.
M219