Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Sejarah Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (HUMANIS KMFIB-UH) menyelenggarakan Pengenalan Objek Kajian Sejarah (POKSA) 2024 selama sembilan hari di Parepare, Sabtu-Senin (06-14/07).
Ketua HUMANIS KMFIB-UH, Fery Kurniawan mengatakan, penelitian tersebut dilatarbelakangi atas kesadaran mahasiswa mengenai penulisan sejarah yang terus mengalami perkembangan. Menurutnya, sejarah pada hakikatnya berlandaskan pada kebenaran empiris dengan menggunakan metode penelitian sejarah.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kesadaran akan kesejarahan, nilai-nilai kesejarahan yang akan terus di junjung tinggi agar sejarah dapat dijadikan sebagai media pembelajaran,” ucapnya.
Ia menyebut, penelitian yang mereka lakukan itu menemukan peranan kuliner yang ada di Kota Parepare. “Sebagaimana diketahui jika kuliner ialah salah satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kebiasaan masyarakat, karena memiliki kaitan yang sangat erat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Fery menjelaskan jika mereka melakukan penelitian terkait perkotaan di Parepare melalui relasi antara warung kopi (warkop) dan rumah makan. Ia menyebut selama di lapangan, peneliti dibagi ke dalam tiga tim yang berpencar menelusuri narasumber dan data.
“Objek penelitian kami, terdapat disepanjang pusat pelayanan publik dan kota. Antara lain wilayah Labukkang hingga ke wilayah Pasar Senggol,” ungkapnya.
Terdapat beberapa warung kopi dan rumah makan yang terbilang legendaris dan telah lama berdiri di sepanjang kawasan itu, yakni Restoran Asia (1942), Warkop Sinar Sejati (1948), Warkop Harba (1950-an), Warung Makan Sedap (1972), Toko Sinar Terang (1974), Kios Sarinah (1990-an) dan lain sebagainya.
Achmad Ghiffary M