Departemen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Temu Alumni dan Workshop Pengisian Tracer Study Alumni 2023. Kegiatan berlangsung di Ruang Jurusan Sastra Indonesia (JSI), Sabtu (12/10).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung terpenuhinya Indikator Kinerja Utama (IKU) poin pertama, yaitu lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak. Oleh karena itu, mereka menghadirkan Komisaris Utama Harian Fajar Makassar 2024, Dr Faisal Syam MSi untuk mengulik prospek kerja lulusan Sastra Indonesia dan tantangannya di masa depan.
Faisal menjelaskan, perkembangan zaman yang kian melaju lebih cepat membuat banyaknya posisi pekerjaan yang dibutuhkan. Adapun prospek kerja lulusan Sastra Indonesia saat ini tak hanya dalam bidang kepenulisan. Terdapat banyak pilihan karier lainnya yang dapat dipilih oleh alumni Sastra Indonesia, seperti kreator konten, pengajar, pewarta, dan leksikograf.
“Saya merasa bahwa seorang kreator konten itu harus menguasai bidang sastra agar mereka menjadi lebih kreatif. Tidak hanya itu, penulis dari lulusan Sastra itu memiliki karakter tulisan yang lebih mengalir daripada lulusan jurusan lainnya dan saya sangat mengapresiasi hal itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan bagaimana dampak teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi tantangan nyata bagi mahasiswa dan para pemuda yang ingin meniti karier dan siap terjun dalam dunia pekerjaan.
“Dampak dari AI itu membuat kita malas untuk berpikir dan cenderung hanya bisa mengandalkan platform. Oleh karena itu, buatlah AI itu menjadi alat yang dapat digerakkan oleh kita dan jangan sampai kita yang digerakkan olehnya,” tegasnya.
Di akhir kegiatan, Faisal berharap agar seluruh alumni maupun mahasiswa akhir dapat memanfaatkan momentum yang ada dalam meniti karier yang baik di masa depan agar tidak menjadi manusia yang tenggelam oleh zaman.
“Semoga ke depannya kita dapat melahirkan alumni-alumni yang unggul dan bukan malah melahirkan Sarjana GPT,” tutupnya.
Wahyu Alim Syah