Sebagai mahasiswa, kamu pasti tidak asing dengan tantangan finansial. Mulai dari uang saku harus dihemat sampai akhir bulan, biaya fotokopi materi kuliah yang membengkak, hingga godaan nongkrong di kafe dekat kampus. Situasi ini kerap memicu kecemasan dan kekhawatiran yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan konsentrasi belajar kita.
Namun, bukan berarti kita tidak bisa mengendalikan situasi ini. Fenomena yang kini populer di kalangan Generasi Z, yaitu frugal living, bisa jadi solusi jitu. Frugal living sering disalahartikan sebagai gaya hidup super irit atau bahkan pelit. Nyatanya, jauh dari kondisi itu.
Mengutip dari Journal of Psychology, gaya hidup ini dipahami sebagai strategi pengelolaan keuangan yang bijak, bukan bentuk kekikiran. Ini merupakan tentang kesadaran penuh dalam mengelola setiap rupiah yang sobat iden miliki agar tidak terbuang sia-sia.
Penerapan frugal living tidak hanya relevan untuk mahasiswa perantau, tetapi dapat diterapkan di semua kalangan. Gaya hidup ini mendorong kita untuk lebih peduli dalam menghadapi tantangan keuangan, bukan pasrah pada keadaan. Untuk membantu kita mengurangi kebiasaan konsumtif yang sering kali didorong oleh tren atau tekanan sosial, identitas telah merangkum 7 tips hidup cermat untuk kamu!
- Buat anggaran bulanan yang realistis
Dilansir dari investasiku.id di tengah kondisi ekonomi saat ini, kita harus benar-benar mengelola keuangan dengan bijak. Jangan sampai mudah tergiur hedonisme atau bahkan latte effect (pengeluaran kecil yang rutin dan tidak disadari).
Awali dengan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran secara rinci. Hal ini dapat membantu kamu membedakan yang mana kebutuhan dan hanya sekadar keinginan, sehingga Sobat iden bisa mengalokasikan dana dengan lebih bijak.
- Memasak sendiri dan membawa bekal
Salah satu pengeluaran terbesar mahasiswa adalah biaya makan. Daripada jajan di luar setiap hari, cobalah untuk memasak sendiri di kos atau di rumah. Selain lebih hemat, makanan yang kamu olah juga lebih terjamin kebersihannya.
Sebagai langkah tambahan, jangan lupa untuk selalu bawa botol air minum. Hal ini akan menghemat uang dan mencegah kamu dari kebiasaan membeli minuman di luar yang seringkali tidak sehat dan mahal.
- Manfaatkan fasilitas kampus yang gratis
Universitas Hasanuddin (Unhas) memiliki banyak fasilitas yang bisa Sobat iden manfaatkan tanpa biaya. Daripada pergi ke kafe dengan koneksi internet berbayar, manfaatkan WiFi grattt6is di perpustakaan atau area kampus.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan ruang diskusi dan fasilitas olahraga yang tersedia. Dengan memanfaatkan sarana umum ini, kita dapat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan perkuliahan dan hiburan.
- Pilih transportasi yang efisien
Unhas memiliki area yang luas, namun bukan berarti kamu harus boros dengan transportasi. Hindari penggunaan kendaraan online setiap hari jika jaraknya memungkinkan.
Gunakan transportasi umum seperti bus kampus atau pete-pete (sebutan untuk angkutan umum di Makassar) yang lebih hemat. Atau, jika kosmu dekat, jalan kaki atau bersepeda dapat menjadi pilihan sehat.
- Literasi keuangan dan meningkatan pemasukan
Meningkatkan literasi keuangan dapat membekali kamu dengan kemampuan untuk membuat keputusan finansial yang tepat, tidak hanya menghemat, tetapi juga demi berinvestasi dan mengembangkan uang.
Tak hanya fokus pada penghematan, Sobat iden juga bisa meningkatkan pemasukan. Banyak pilihan pekerjaan sampingan yang cocok untuk mahasiswa, seperti menjadi tutor, freelancer, atau menjual jasa. Memiliki penghasilan tambahan tidak hanya membantu keuangan, tetapi juga melatih kemandirian diri.
- Pilah-pilih langganan dan hiburan
Di era digital ini, kita seringkali memiliki banyak langganan yang tidak terlalu kita butuhkan. Tinjau kembali langganan platform streaming atau aplikasi berbayar kamu, seperti Netflix, WeTV, Spotify Premium, Canva Pro, dan Joox VIP.
Sobat iden bisa memilih satu atau dua aplikasi saja, atau bahkan berbagi akun dengan teman untuk mengurangi biaya. Sebagai alternatif hiburan, kamu dapat mengunjungi taman atau acara komunitas yang sering diadakan di sekitar kampus.
- Tunda keinginan yang kurang mendesak
Sering kali kita tergiur untuk membeli sesuatu secara impulsif. Salah satu cara terbaik untuk mengelola pengeluaran impulsif adalah dengan menunda pembelian.
Dilansir dari Investasiku.id, daripada langsung membeli sesuatu, berikan waktu pada dirimu beberapa hari untuk berpikir. Jika keinginan itu masih ada, barulah kamu membelinya. Biasanya, keinginan sesaat akan hilang secara alami, sehingga ini dapat menghemat uang untuk hal yang lebih penting.
Penerapan frugal living yang bijak tidak hanya membantu Sobat iden bertahan di masa perkuliahan, tetapi juga membentuk fondasi kemandirian finansial yang kuat setelah lulus nanti. Dengan pendekatan seimbang, frugal living memungkinkan kamu mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengorbankan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.
Ingatlah, mengelola uang saat ini adalah investasi terbaik untuk masa depan. Ini bukan tentang kekurangan, melainkan kecerdasan memilih prioritas dan memaksimalkan potensi setiap rupiah yang dimiliki. Jadikan kampus bukan hanya tempat menimba ilmu akademik, tetapi juga arena melatih kedewasaan finansial.
Semoga tips ini bisa menginspirasi Sobat iden semua. Mari kita jalani masa perkuliahan dengan penuh semangat dan mengelola uang dengan bijak!
Syarifah Khumairah
