Ketua Dewan Kehormatan Unhas (DKU), Prof Dr Amran Razak SE MSc mengaku Pernyataan Sikap Forum Guru Besar dan Dosen Unhas merupakan bentuk pengawalan reformasi. Hal ini disampaikannya di halaman depan Gedung Rektorat Unhas, Jumat (02/02).
Ia menyebutkan, deklarasi tersebut ditujukan demi tidak terjadinya cedera karena ketidaknyamanan dalam berdemokrasi.
“Sikap keprihatinan ini menandakan, kami dari kampus berusaha menjaga peradaban, utamanya demokrasi. Kami juga pelaku dari reformasi dan ingin mengawalnya,” tutur Amran dalam konferensi pers.
Dengan landasan hukum maupun aturan yang jelas, ia mengajak seluruh pihak untuk menaatinya demi menjadi bangsa yang bermartabat di mata global.
”Demokrasi begitu penting untuk dirawat karena yang menjadi sasarannya bukan hanya orang dewasa, tetapi juga untuk anak bangsa,” ucapnya
Guru Besar FKM itu juga mengingatkan semua civitas akademika untuk menjaga koridor demokrasi. “Kalau ada yang keluar, kampus wajib mengingatkan kembali untuk masuk ke dalam.”
Adapun pernyataan sikap guru besar dan dosen berisi empat poin yang dibacakan oleh guru besar Bidang Ilmu Perancangan Arsitektur, Prof Dr Ir Triyatni Martosenjoyo MSi.
MYB