Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2019, Rahmat Sawalman mengulas tuntas seputar beasiswa yang diterimanya. Materi tersebut ia bawakan pada Zona Diskusi Anak Kelautan (Zodiak) bertemakan “Bincang Beasiswa LPDP & PMDSU” melalui Zoom Meeting, Minggu, (08/02).
Diinisiasi oleh Keluarga Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan (Kemajik) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas, kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan angkatan 2018, Ardyansyah Kahar. Pada kesempatannya, Rahmat menyebutkan tiga tahap pendaftaran LPDP.
“Diantaranya administrasi, Seleksi Berbasis Komputer (SBK) dan seleksi wawancara. Pada tahap SBK, terdapat dua materi yang diuji, yaitu Tes Potensi Akademik (TPA) atau Tes Intelijensi Umum dan Soft Competency atau Tes Karakter Kepribadian,” papar Rahmat.
Ia menjelaskan, TPA yang dimaksud mirip dengan ujian yang dilaksanakan untuk masuk S1. Hanya saja, bisa dikatakan soalnya lebih rumit pada tingkat magister. SBK tersebut mencakup materi verbal, numerik, dan penalaran mekanis.
Alumni Jurusan Ilmu Kelautan ini juga menjelaskan, penentuan kelulusan mengacu pada nilai TPA dengan passing grade yang berbeda pada masing-masing jalur. “Tidak ada pengumuman secara official terkait passing grade, tetapi ditetapkan sendiri dari pengalaman nya awardee tahun-tahun lalu. Seperti afirmasi minimal dalam negeri 150 dan minimal luar negeri 180, serta regular minimal dalam negeri 180 dan minimal luar negeri 200,” jelas Rahmat.
Lebih lanjut, selain TPA dan Tes Psikologis, terdapat On The Sport Writing. Ini hanya terdiri dari satu soal esai yang berbahasa Indonesia jika mengambil tujuan kampus dalam negeri dan bahasa Inggris jika kampus luar negeri. Bedasarkan pengalamannya, Rahmat menegaskan tema yang diangkat seringkali seputar masalah terkini di Indonesia.
Setelah lolos pada tahap SKB, terdapat seleksi wawancara. Seleksi wawancara ini terbagi dua, yaitu wawancara satu tentang akademik dan wawancara dua terkait wawasan kebangsaan.
“Wawancara satu meliputi rencana dan kesiapan studi, serta proposal penelitian. Pada umumnya akan ditanyakan hal bersifat personal seperti kelebihan, kekurangan, dan bagaimana pendaftar mengatasi kelemahannya,” tutur Rahmat.
Pada akhir pembicaraan, Rahmat memberikan beberapa tips untuk agar lolos LPDP. Salah satunya adalah meluruskan niat dan berdoa. “Poin terpenting, kita harus benar-benar niat untuk lulus,” tegasnya.
M218

Discussion about this post