Problematika Lembaga Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Lema-UH) belum usai dan terus menuai banyak polemik di kalangan civitas akademika Unhas.
Terdapat kabar dari Keluarga Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin (Kema Fapet-UH) yang mengundurkan diri dari Badan Eksekutif Mahasiswa Unhas (BEM-UH). Sabtu (19/6), Kema Fapet melayangkan surat pernyataan sikap pengunduran diri dari BEM-UH.
Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Kema Fapet membenarkan hal tersebut. Dalam surat pernyataan nomor 022/B/SEMA/FAPET-UH/VI/2021, dijelaskan hal yang mendasari pengunduran tersebut. Kema Fapet memandang belum terwujudnya harapan yang dicita- citakan BEM UH. Selain itu, BEM UH juga dinilai tidak mampu menjadi patron pergerakan mahasiswa dalam merespon problem seputar kampus dan seputar Negara.
Tidak hanya itu, perwakilan ketua BEM-UH dalam Majelis Wali Amanat (MWA) dinilai tidak memberikan dampak bagi mahasiswa Unhas. Kehadirannya hanya sebatas mengisi kekosongan kursi mahasiswa di MWA. BEM UH tidak mampu memberikan informasi vital terkait berbagai kebijakan yang akan dikeluarkan birokrasi kampus.
Dari aspek prosedural, ditemukan hal yang tidak sesuai dengan prinsip Lema. Mulyadi mengatakan terdapat intervensi birokrasi dalam pembentukan Lema.
“Pembentukan LEMA-UH tidak hanya didasarkan pada 8 organ fakultas yang bersepakat. Sedari awal sarat campur tangan pihak birokrasi. Hal tersebut terlihat dari percepatan terbentuknya Lema, berapapun jumlah organ fakultas yang sepakat”. Jelas Mulyadi.
Tekad mengundurkan diri semakin kuat ketika formatur Ketua BEM UH terpilih tidak berstatus mahasiswa sarjana. Dan hal tersebut tidak sesuai dengan PR Ormawa.
Permasalahan status kemahasiswaan ketua BEM- UH terpilih belum tuntas. Kema Fapet dikagetkan dengan SK Rektor Nomor 3415/UN4.1/KEP/2021 tentang pengesahan BEM-UH periode 2021-2022.
Mulyadi berharap, Lema UH kedepannya dapat menjadi wadah yang diimpikan selama ini. “Harapan kami, semoga bisa tercipta wadah gerak pemersatu, wadah gerak ideal dan wadah gerak bersama dalam pengawalan polemic yang terjadi di kampus kita,” harap Mulyadi.
Dengan mundurnya Kema Fapet, maka total Lema tingkat Fakultas yang mengundurkan diri ialah 4 dari 9 fakultas.
Her
Baca juga : Terpilihnya Formatur BEM Unhas 2021, Dinilai Cacat Aturan