Universitas Hasanuddin (Unhas) merupakan PTN terfavorit di Indonesia timur. Hal tersebut tak lepas dari akreditasi dan peringkat yang diperolehnya.
Akreditasi yang dimaksud merupakan penilaian terhadap kelayakan dan pemeringkatan suatu program studi atau jurusan yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) dan digunakan sebagai pengakuan dari badan atau instansi yang lain. Dari akreditasi ini biasanya terdapat perubahan dalam rentang lima tahun sehingga perlu diakreditasi kembali.
Hari Kamis (21/12), Unhas kembali melakukan program akreditasi universitas. Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Rektorat Unhas.
Setelah pembukaan berlangsung, tim asesor BAN-PT yang terdiri dari Prof Dr Ir Ali Ibrahim Hasyim MS (Universitas Lampung), Prof Dr Bambang Sektiari DEA drh (Universitas Airlangga), Prof Ir Indratmo MSc PhD (Institut Teknologi Baandung), Prof Dr Ing Ir I Made Londen MEng (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Dr Drs Johanes Suprihanto MIM (Universitas Gajah Mada) dan Prof Dr Ir Mulyono Bask oro MSc (Institut Pertanian Bogor) kembali mengadakan rapat di lantai delapan rektorat Unhas untuk membahas tentang akreditasi bersama dengan pimpinan-pimpinan Unhas dan fakultas.
Dalam rangka akreditasi Unhas, kegiatan ini dirangkaikan dengan wawancara bersama alumni Unhas dan mahasiswa perwakilan dari lembaga-lembaga mahasiswa dan perwakilan dari fakultas.
Kegiatan wawancara ini dilaksanakan di dua tempat, untuk wawancara dengan alumni Unhas bertempat di Ruang Rapat A Gedung Rektorat Unhas di lantai 4. Sedangkan untuk perwakilan dari mahasiswa lembaga dan fakultas, wawancara dilakukan di Aula LKPP Unhas (Gedung Perpustakaan Lantai 1).
Mahasiswa yang menjadi perwakilan lembaga dan fakultas diantaranya yaitu Mawapres Tingkat Fakultas 2017 (14 orang), Mahasiswa Peserta Study Exchage Eropah 2017 (15 orang), serta beberapa perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unhas dan Tim Wirausaha Inovatif Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) (alumni dan Anggota).
Reporter: Wandi Janwar