Tim Dental Bur IoT Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Hasanuddin (Unhas) membuat prototipe bur gigi dengan prinsip perbedaan tekanan udara yang diintegrasikan dengan penggunaan internet of things.
Diketuai oleh Alya Zahrani Syarif dari Prodi Kedokteran Gigi, tim ini beranggotakan Siti Nurfaradiba Burhan, Nur Afriza Putri Dali, dan Hizkia Wesky Pongsapan dari Kedokteran Gigi, serta Winati Mutmainnah N. dari Teknik Informatika.
Salah satu anggota tim, Diba menyampaikan, kegiatan integrasi pemrograman dan komponen alat dilakukan di Laboratorium Teknik Unhas. Sedangkan, monitoring dan evaluasi bersama dosen pendamping di Fakultas Kedokteran Gigi.
Ia menambahkan, pembuatan prototipe dilakukan karena adanya karies pada gigi. Penggunaan bur gigi menyebabkan pasien merasakan cemas dan takut akibat suara yang ditimbulkan atau dikenal dengan istilah dental anxiety.
“Inovasi kami dental bur berbasis IoT dengan sensor time of flight sebagai solusi pasien pengidap dental anxiety serta mengurangi sensasi ngilu,” jelas Diba, Kamis (11/07)
Prinsip kerja bur gigi menggunakan pemindaian untuk memindai jaringan karies yang harus dibuang, kemudian diangkat dengan menggunakan prinsip penyedotan.
“Dengan menggabungkan kedua prinsip ini, diharapkan dapat mengurangi rasa cemas, takut dan ngilu yang dirasakan pasien dan dokter gigi dapat bekerja lebih efisien,” jelasnya.
Kedepannya, Diba dan tim akan mencoba mengembangkan prototipe ini menjadi alat yang lebih canggih dan nyaman bagi pasien agar siap dioperasionalkan oleh dokter gigi.
Aliyah Fadhilah