Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unhas berhasil meraih posisi runner-up pada ajang RespiQuizz tahun 2022. Keduanya adalah Aria Adiputra Yusuf dan Karen Kurnia, mahasiswa FK Unhas angkatan 2019. Kompetisi yang dilaksanakan secara hybrid ini diadakan The Society of Respiratory Care Indonesia di Jakarta, Minggu (19/6).
Kompetisi tersebut merupakan olimpiade kedokteran tingkat Internasional yang bertemakan “Respirasi.” Dengan dua rangkaian seleksi pada lomba RespiQuizz, diantaranya MCQ dan final.
Saat diwawancara reporter identitas, Yusuf menjelaskan, tahap pertama kompetisi adalah MCQ dengan mekanisme berupa pemberian 30 soal yang harus dijawab bersama dengan anggota tim.
“Selanjutnya tahap final yang terdiri dari dua ronde, yaitu 10 soal dijawab bersama. Ronde selanjutnya masing-masing anggota tim menjawab 5 soal sehingga kita tidak bisa bekerja sama di sini,” tutur Yusuf melalui WhatsApp, Senin (20/6).
Sebelumnya, Yusuf dan Karen banyak belajar melalui beberapa daftar penyakit respirasi, diskusi bersama dokter, dan membaca materi dari buku sebagai bentuk persiapan. Pun selama mengikuti proses seleksi, keduanya dibantu oleh dosen dan residen paru.
Olimpiade tingkat Internasional tentu memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding Nasional. Hal ini pula yang dirasakan oleh Yusuf saat lomba. Ia menilai soal yang diberikan memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi ditambah peserta berasal dari universitas ternama di Indonesia.
“Menurut saya, kompetitor terkuat itu datang dari universitas yang kami lawan di tahapan final, yaitu FK Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada mengingat keduanya merupakan universitas terbaik di Indonesia,” tambah Yusuf.
Yusuf sebagai runner-up mengaku mendapatkan banyak ilmu bermanfaat dan pengalaman berkompetisi dari lomba tersebut. Kedepannya, ia berencana kembali mengikuti lomba serupa dengan Karen yang diadakan oleh lembaga lain pada 11-15 Juli mendatang.
Diakhir wawancara, Yusuf berharap terdapat regenerasi kembali yang dapat mengikuti kompetisi ini dengan hasil yang lebih maksimal. “Semoga tahun depan ada lagi yang bisa ikut lomba ini dan lebih baik dari kami,” pungkasnya.
Miftahul Janna