Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) dari Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) mengembangkan inovasi pemanfaatan kulit jeruk sebagai obat antibakteri penyakit pneumonia.
Tim ini didampingi oleh Prof Firzan Nainu SSI MBiomed Sc PhD Apt dengan Ketua Tim Muhammad Khairil Ali Yahya. Adapun empat anggota, diantaranya Julrycola Sitepu, Humairah Afifah, Ruri Septiani, dan Nurhasanah Hamzah.
Salah satu anggota, Cola menjelaskan, timnya memanfaatkan lalat buah (Drosophila melanogaster) sebagai hewan coba untuk menguji efektivitas senyawa obat pneumonia. Pneumonia sendiri merupakan penyakit yang menyerang pernapasan dan mengakibatkan kematian tertinggi pada anak-anak.
“Umumnya penyakit ini menggunakan antibiotik dalam penanganannya, namun karena anak-anak rentan terhadap antibiotik, maka kami kembangkan inovasi pemanfaatan kulit jeruk sebagai obat antibakteri,” tuturnya, Senin (08/07)
Dalam riset itu, tim ini menggunakan lalat buah sebagai hewan uji coba karena memiliki kemiripan gen dengan manusia dan proses kembangbiaknya yang cepat. Selain itu, harga lalat buah juga terbilang murah daripada mencit atau tikus, begitu pun penggunaannya masih sangat jarang di Indonesia.
Cola menyampaikan, timnya menerapkan metode in vitro yang dikenal Optical Nanomotion Detection. Melalui metode tersebut, mereka dapat melihat motilitas bakteri ketika diberikan ekstrak yang diamati melalui mikroskop.
Tim ini sempat mengalami kendala saat riset karena rata-rata anggotanya merupakan mahasiswa tahun pertama. Namun, berkat kerja sama tim serta bimbingan dari dosen pendamping, akhirnya mereka bisa melakukannya dengan baik.
“Semoga riset kami dapat terselesaikan tepat waktu dengan hasil data yang diperoleh memuaskan sehingga hal tersebut bisa menjadi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Nurul Fathiyah S.A