Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Hasanuddin (Unhas) membuat inovasi baru penghantaran selektif sofosbuvir dengan memanfaatkan luminar capsule microneedle. Riset ini ditujukan untuk mengurangi risiko hepatocelluler carcinoma pada penderita Hepatitis C.
Di bawah binaan, Prof Andi Dian Permana SSi Msi PhD Apt, tim ini beranggotakan lima mahasiswa dari Fakultas Farmasi dan Kedokteran, diantaranya Musyfira Sahra, Bigael Alik Samma, Nurul Fitrayani, Christopher Kosasi, dan Felicia Virginia Thios.
Salah satu anggota, Fini mengungkapkan, Hepatitis C yang berkembang dengan hepatocellular carcinoma menyebabkan tingginya angka kematian setiap tahun. Hingga kini, pengobatan yang dilakukan melibatkan penggunaan obat-obat yang menghambat replikasi virus Hepatitis C.
“Saat ini, lini pertama Hepatitis C sofosbuvur, namun obatnya cuma tersedia dalam bentuk tablet yang punya permeabilitas rendah dan sofosbuvir juga memiliki substrat p-glikoprotein sehingga menghambat absorbsinya di usus,” jelasnya, Sabtu (13/07).
Berangkat dari permasalahan tersebut, tim ini lalu mengembangkan luminar capsule microneedle yang lebih aman dari segi material serta dapat meningkatkan akumulasi sofosbuvir di hati.
Kedepannya, Fini berharap penelitian ini dapat menjadi salah satu pengobatan Hepatitis C yang lebih efektif dan dapat digunakan secara luas di dunia medis.
“Tim kami juga berharap penelitian ini bisa menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang kesehatan,” pungkasnya.
Nurul Fathiyah S.A