Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (KPI) Universitas Hasanuddin (Unhas) 2024 mengadakan pelatihan pembuatan dan perakitan padi apung sekaligus peletakan pertama budidaya padi apung di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Minggu (14/07).
Kegiatan ini menghadirkan Kepala Desa Moncongloe, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Moncongloe, Ketua Kelompok Tani, serta petani Desa Moncongloe yang lahannya terdampak banjir karena pembangunan perumahan yang masif sejak dua tahun belakangan.
“Kami menyambut baik kegiatan mahasiswa Unhas ini dengan membawa inovasi padi apung, berhubung sekitar 30 hektare sawah di Desa Moncongloe ini tidak dapat ditanami lagi oleh petani,” tutur Kepala Desa Moncongloe, Ismail.
Dalam pelatihannya, Anggota Divisi Project menjelaskan kepada petani bagaimana membuat dan merakit padi apung, mulai dari pengukuran jarak tanam, pelubangan stirofoam, pengisian pot dengan media tanah yang telah diolah, dan penanaman benih padi di stirofoam yang telah dilubangi sebelumnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian, H. Arwin menuturkan, para Petani sangat antusias dengan adanya program ini.
“Dengan adanya program ini, para petani sangat antusias dan cukup tertarik untuk mengikuti pelatihannya karena belum ada pengetahuan terkait inovasi budidaya dalam menyelesaikan permasalahan pertanian yang selalu terdampak di Desa Moncongloe,” tuturnya.
Marcha Nurul Fadila Jalil