Tim Porang Agroforesti Production Center (Profesor) menyelenggarakan pengembangan potensi porang sebagai komoditi ekspor unggulan. Kegiatan ini berlangsung di Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Senin (18/10).
Kegitan tersebut merupakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) kampus merdeka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud).
“PHP2D adalah kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. Melalui lembaga IKAB-KIP Unhas, anggota Profesor Team ialah mahasiswa penerima bantuan beasiswa pemerintah melalui Bidikmisi dan KIP kuliah,” ujar Ketua Tim, Aksel Gunawan.
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Drs Mansur MSi turut hadir untuk meresmikan kegiatan dengan penyerahan bibit porang kepada pemerintah Desa Borisallo.
“Petani desa Borisallo dalam melakukan budidaya porang masih ragu, umumnya budidaya porang yang telah dilakukan oleh petani di sana dalam satu lahan hanya satu musim karena tidak adanya jadwal penanaman. Kemudian lamanya waktu panen umbi porang juga dapat menghambat peningkatan produktivitas para petani,” jelas Aksel.
Dari masalah tersebut program ini hadir sebagai solusi. Aksel mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman petani dalam penanaman, pengembangan hasil budidaya dan pengelolaan umbi porang. Sehingga dapat menjadi produk tepung yang berbasis industri kreatif terintegrasi dan inklusif untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan, mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut, baik secara individu maupun kelompok kerja.
“Program ini akan dimulai dengan pembagian kelompok kerja kepada masyarakat. Selanjutnya akan diberi sosialisasi dan pelatihan budidaya porang berbasis agroforestry. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan pembuatan tepung akan dibentuk proyek kemitraan yang berkepanjangan demi keberlanjutan program ini,” ucap Aksel.
Di akhir kesempatan, Aksel menyampaikan harapannya agar kegiatan ini berjalan sesuai yang di inginkan, dan akan memberikan manfaat bagi petani yang berkepanjangan dan terintegrasi dari hulu ke hilir mulai dari proses sortasi, grading, scaling dan packing.
Nur Alya Azzahra