Tim Riset Sawit Unhas akan mengikuti tahap final Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa 2024 yang diadakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tim ini siap melaju ke babak final pada Oktober 2024.
Tim ini diketuai oleh Khusnul Humayatul Jannah S dengan anggota Christopher Kosasi, dan Jihan Nabilah Isma dari Fakultas Farmasi, serta Felicia Virginia Thios dari Fakultas Kedokteran. Keempat mahasiswa tersebut dibimbing oleh Prof Andi Dian Permana SSi MSi PhD Apt.
Riset ini mengusung judul “Pemanfaaatan Tokoferol-Tokotrienol Minyak Sawit dan Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Pengobatan Dermatitis Atopik dalam bentuk sediaan Dissolvable Microarray Patches Berbasis Micelles”.
Penelitian dilaksanakan di beberapa laboratorium Fakultas Farmasi Unhas, yaitu Laboratorium Farmasetika, Laboratorium Biofarmasi, dan Laboratorium Fitokimia yang berlangsung selama 8 bulan, mulai Februari hingga Oktober 2024.
“Dalam riset ini, kami memanfaatkan selulosa dari limbah tandan kosong kelapa sawit untuk mengembangkan sediaan dissolvable microarray patches. Selanjutnya, kami mengombinasikannya dengan sistem micelles yang mengandung senyawa organik dari minyak kelapa sawit,” ungkap Khusnul, Selasa (06/08).
Sediaan tersebut memiliki patch yang tersusun dari jarum-jarum berukuran mikro sehingga tidak menyebabkan rasa sakit ketika digunakan, khususnya di daerah eksim.
Khusnul berharap riset ini dapat mengembangkan ilmu dan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan kelapa sawit yang tidak hanya terbatas pada buahnya, tetapi juga limbah dari tandan kosong kelapa sawit.
“Didukung dengan tingginya produksi kelapa sawit di Indonesia dan kandungan yang sangat bermanfaat, kelapa sawit memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan tidak hanya dalam bidang pangan, tetapi lebih luas lagi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutupnya.
Marcha Nurul Fadila Jalil