Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) sukses melaksanakan program peningkatan literasi di SD Inpres Salekowa Kabupaten Gowa. Program yang berlangsung dari Mei hingga Juni ini bertujuan membantu siswa kelas 1 hingga kelas 3 SD dalam mengenali huruf, membaca, dan menulis.
Tim “Whola Journey” terdiri dari lima mahasiswa, yaitu Nursyafira Zahra sebagai ketua, serta Asmawaty Natsir, Alika Natasya S, Melinda Honora, dan Putri Seruni Auliyah sebagai anggota. Tim ini berada di bawah bimbingan dari Dr Sri Sundari,SE MSi Ak CA.
Zahra menjelaskan, timnya menemukan penyebab utama rendahnya tingkat literasi anak-anak di sekolah ini adalah faktor ekonomi dan keterbatasan waktu orang tua. Banyak orang tua yang sibuk bekerja sehingga kurang memberikan perhatian terhadap perkembangan literasi mereka.
“Untuk menanggapi masalah ini, kami merancang program yang menggabungkan pendekatan whole language dalam pembelajaran. Pendekatan ini menggunakan tiga metode utama, yaitu visual, auditori, dan kinestetik yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan literasi pada siswa,” terangnya.
Program ini menyertakan berbagai metode interaktif yang dirancang untuk membuat proses belajar lebih menyenangkan, salah satunya menggunakan alphabet flashcards untuk membantu siswa mengenali huruf dengan lebih mudah.
Kegiatan ini juga memanfaatkan flipbook explorer untuk memperkuat keterampilan membaca siswa. Sementara permainan edukatif wooden blocks spelling game diintegrasikan untuk melatih siswa dalam mengeja kata-kata sederhana.
Kepala sekolah dan para guru di SD Inpres Salekowa turut memberikan apresiasi terhadap program ini. Mereka berharap program seperti ini dapat berkelanjutan dan menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan literasi siswa di daerah mereka.
Program ini berhasil lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 yang akan diselenggarakan di Universitas Airlangga 14-19 Oktober mendatang. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim Whola Journey dan berharap program mereka mampu menginspirasi pengembangan literasi di daerah lain.
Wahyu Alim Syah
