Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Hasanuddin (Unhas) Muhammad Dzariyat Zulfinas menjadi perwakilan dalam program Northern Territory Indonesia (NTI) 360. Kegiatan diadakan oleh Northern Territory Cattlemen’s Association (NTCA) di Australia bagian utara, Selasa-Selasa (15/8-17/10).
Kegiatan ini merupakan program magang yang dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama dan menjalin relasi baik antara Indonesia-Australia di industri sapi potong. Program yang telah berjalan sejak 2012 ini pun sudah mencetak banyak alumni berprestasi di industri sapi potong.
Tahun ini, NTCA menghadirkan 20 peserta dari berbagai universitas di Indonesia. Delegasi Unhas, Dzariyat mengatakan aktivitasnya sangat beragam, mulai dari pelatihan berkuda, berkendara, pertolongan pertama, hingga keselamatan dan kesehatan kerja di Kota Darwin dan Alice Springs.
Peserta kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok dan disebar ke perusahaan peternakan sapi yang ada di Australia. Hal ini dilakukan agar peserta belajar secara langsung terkait manajemen sapi yang ada di perusahaan masing-masing.
“Tempat saya magang yakni Victoria River Downs Station merupakan salah satu peternakan tertua dan terluas. Saking luasnya hingga 16x lebih besar dari kota Makassar dengan populasi sapi sebanyak 30 ribu,” ujar Dzariyat, Sabtu (09/09).
Lebih lanjut, ia mengatakan kehidupan di sana sangat menyenangkan sebab serasa hidup dalam film-film cowboy. Dzariyat mengaku mendapat banyak manfaat mulai dari ilmu sampai pengalaman yang tidak terhingga.
“Hidup di negara maju sangatlah berbeda khususnya pada kualitas sumber daya manusianya. Saya melihat hal yang berbeda dari orang-orang di sini dalam bekerja,” sambungnya.
Terakhir, Dzariyat berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan semangat mahasiswa Unhas khususnya dari Fakultas Peternakan. Pasalnya, sangat disayangkan jika mencari ilmu dalam kampus saja karena banyak hal diluar sana yang bisa meningkatkan wawasan.
“Mengikuti kegiatan magang, sosial, kompetisi dan lain-lain baik di luar maupun di dalam negeri adalah hal yang mesti mahasiswa lakukan agar dapat meningkatkan kapasitas diri,” tandasnya.
Yaslinda Utari Kasim