Universitas Hasanuddin kembali menyelenggarakan rapat koordinasi pimpinan guna mengevaluasi capaian kinerja setiap unit, Senin (08/06). Kegiatan tersebut diikuti oleh unsur pimpinan, baik di tingkat rektorat, fakultas, lembaga maupun unit terkait lainnya. Dalam pelaksanaannya, rapat ini berlangsung di Ruang Senat Akademik Unhas, Lt II Gedung Rektorat Unhas.
Mengawali kegiatan, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA memberikan arahan mengenai Indikator Kinerja Utama (IKU) 2020. Menurutnya, hal ini bisa dijadikan sebagai acuan capaian kinerja bagi pimpinan unit kerja di Unhas.
“Ada 8 indikator yang terbagi ke dalam 3 kategori, yaitu kualitas lulusan, dosen, dan kurikulum pembelajaran. Capaian indikator ini akan menentukan pembiayaan dari kementerian kepada universitas. Tentu bagi fakultas yang berhasil akan disediakan reward dan yang tidak mencapai target akan berpengaruh pada BOPTN kita,” jelas Prof Dwia.
Selain Indikator Kinerja Utama (IKU) 2020, Prof Dwia juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan unit kerja di Unhas mengenai metode pembelajaran daring yang sampai saat ini digunakan. Menurut Prof Dwia perlu adanya indikator yang bisa digunakan untuk memperbaiki kualitas metode daring agar output yang dihasilkan sesuai standar mutu pendidikan.
“Metode daring akan dipakai secara berkelanjutan. Olehnya itu, RPS perlu direvisi dan harus dimunculkan metode kuliah daring. Buat metode assesment yang baru serta sistem monitoring guna menjamin kualitas proses pembelajaran. Sistem Sikola juga terus di upgrade, agar dapat digunakan dengan baik,” sambung Prof Dwia.
Usai mendengarkan arahan dari Rektor Unhas, rapat kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari masing-masing pimpinan unit kerja di tingkat rektorat seperti para wakil rektor dan sekretaris Universitas.
Wandi Janwar