Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Unhas menggelar Indikator Kinerja Utama (IKU)-7 yang bertajuk Lokakarya Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Dosen Sastra Jepang. Bertempat di Claro Hotel Makassar, Sabtu (06/8).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dosen Departemen Sastra Jepang Unhas. Dalam pelaksanaannya, agenda ini juga menjadi sarana untuk mendalami JF Standar sebagai tolok ukur pengajaran dan kurikulum Departemen Sastra Jepang.
Dimulai pukul 10.00 Wita, kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya, yang diwakili oleh Prof Dr H Fathu Rahman MHum. Dalam sambutannya ia berharap agar Departemen Sastra Jepang dapat meningkatkan mutu lulusannya, “jadi bukan hanya bahasa Jepang saja, tapi kemampuan-kemampuan lain yang dibutuhkan masyarakat,” ucapnya.
Pada sesi selanjutnya, Mr Morita Mamoru MA membawakan materi Trend kurikulum bahasa Jepang dan urgensi sertifikasi kompetensi dosen bahasa Jepang yang dilanjutkan dengan Abhigail Indriana M M Hum dengan materi Pengukuran Kompetensi Dosen Bahasa Jepang. Walaupun kedua pemateri dari Japan Foundation Jakarta ini membawakan materi melalui aplikasi Zoom meeting, hal tersebut tidak mengurangi antusias peserta, terlebih ketika penggunaan metode games interaktif.
Agenda kemudian diakhiri dengan focus group discussion untuk membahas comunicative competence dalam buku text Marugoto B1 dengan tujuan efisiensi kurikulum Departemen Sastra Jepang.
Dr Imelda SS M Pd selaku ketua panitia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi dosen Departemen Sastra Jepang Unhas. “Saya dari kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi Departemen Sastra Jepang yang juga melinkan dengan penggunaan pengajaran, bukan hanya bisa bahasa tapi aspek budaya juga,” tutupnya.