Ketika dihadapkan dengan hal yang tidak diingankan, kita seringkali terjebak dalam tingkah laku tertentu, meledak di luar kendali, ngotot dan memandang hidup dari sisi negatif saja. Karena terbiasa beraksi berlebihan, maka akan tercipta suatu anggapan, semua masalah sebagai masalah besar. Hal tersebut tentunya akan membuat kita frustasi.
Sebenarnya, jika kita beraksi terhadap suatu masalah dengan tenang, masalah yang nampaknya akan dapat diatasi, dapat dikelola dan diselesaikan dengan mudah. Hal ini tentunya tidak akan membuat kita stress lagi serta membuat kita menjalani hidup menjadi lebih mudah dan nyaman. Lalu bagaimana cara bereaksi terhadap suatu masalah?
Berikut lima tips menghindari Stress yang ditawarkan Richard Carlson dalam bukunya “ Jangan Membuat Masalah Kecil jadi Masalah Besar”
Jangan Memusingkan Hal-hal Kecil
Strategi pertama yang ditawarkan Richard ialah jangan memusingkan hal- hal kecil. Ia memberikan contoh perilaku kecil yang sering kita besar- besarkan. Ketika ada orang yang menyalip kendaraan, bukannya membiarkannnya dan melanjutkan urusan, kita seringkali malah merasa berhak marah. Bahkan terkadang, peristiwa ini akan kita ceritakan kepada orang lain.
Mengapa kita tidak melupakan dan membiarkan saja orang itu lewat? Mengapa harus marah? Mengapa kita tidak mencoba bersimpati pada orang tersebut dan membayangkan betapa menegangkannya berada dalam posisi orang tersebut? Cara ini dapat memberikan perasaan nyaman dan tentunya kita tidak akan terganggu.
Ketika kita tidak memusingkan hal- hal kecil, hidup memang tidak secara langsung menjadi sempurna, namun setidaknya dapat belajar menerima apa yang akan terjadi dalam kehidupan ini dengan hambatan yang sangat sedikit.
Berdamai dengan ketidaksempurnaan
Keinginan untuk sempurna dan mendapatkan ketenangan batin adalah dua hal yang tidak dapat disatukan. Ketika sudah mendapatkan apa yang diinginkan, bukannya bersyukur, kita malah berpikir untuk mendapatkan yang lebih lagi.
Sikap seperti ini akan menjauhkan dari tujuan mendapatkan ketenangan batin. Ketika berhasil menghilangkan keinginan untuk menjadi sempurna dalam segala hal, maka kita akan mendapatkan keindahan dalam hidup.
Sadari kehadiran pikiran negatif
Menyadari berpikir negatife dan selalu merasa tidak aman akan membuat kita cepat lepas kendali. Semakin memikirkan hal- hal kecil maka akan membuat perasaan kita semakin buruk. Dengan menyadari pikiran negatif yang muncul sebelum berkembang lebih jauh, maka semakin mudah kita akan menghentikannya.
Jangan Menginterupsi
Jangan menginterupsi atau memutus kalimat orang lain. Tingkah ini dapat merusak rasa hormat dan kasih sayang orang lain. Selain itu, tingkah ini juga dapat menguras energi untuk berada di dalam dua kepala sekaligus. Bagaimana tidak, ketika menginterupsi orang lain, maka harus menjaga kecepatan pikiran kita dan pikiran lawan bicara yang diinterupsi. Tingkah ini mendorong kedua belah pihak untuk mempercepat omongan dan pikirannya. Tentunya, situasi seperti ini membuat pembicaraan jadi tegang, menjengkelkan dan ujungnya terjadi perdebatan.
Tingkah ini dapat dicegah dengan cara selalu mengingat untuk tidak memotong pembicaraan orang lain. Ketika terlanjur menginterupsi dan mulai menyadarinya, segeralah menghentingkannya. Katakan pada diri sendiri untuk membiarkan orag lain menyelesaikan pembicaraannya dan menunggu giliran kita. Ketika strategi ini diterapkan, Anda akan melihat interaksi Anda dengan orang lain jauh lebih baik. Lawan bicara lebih santai dan merasa didengarkan.
Memikirkan kesempurnaan
Orang yang perfeksionis seringnya hidup dalam ketidaktentraman. Keinginan menjadi sempurna sangat bertentangan dengan keinginan untuk mendapatkan ketenangan batin, tidak bisa disatukan. Bukannya merasa puas dan bersyukur, dia terpaku dengan apa yang masih kurang dan dorongan untuk memperolehnya. Jika Anda terus menerus melakukan ini maka Anda akan selalu kecewa dan tidak puas.
Ketidaksempurnaan tidak bisa dilenyapkan. Lemari yang berantakan, goresan yang ada di mobil Anda, penolakan orang lain, prestasi yang tidak sempurna, dan berat badan Anda yang tidak ideal adalah contoh ketidaksempurnaan yang mampir dalam kehidupan.
Terdapat sisi positif bila Anda tidak terikat dan terpaku pada kekuarangan Anda. sadarlah selalu ada cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu sekaligus menikmati dan mengahrgai cara yang sudah ada. Tidak perlu menuntut kesempurnaan dalam segala aktivitas.
Penulis : Irmalasari
Editor : Santi Kartini