Sejak 2004, Unhas mengagas sebuah proses penerimaan dan pembekalan untuk Mahasiswa Baru (Maba) yang bernama Basic Learning Skills Character and Creativity (Balance). Kegiatan ini menjadi fase transisi dari siswa menjadi mahasiswa. Para Maba dilatih untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan potensi yang dimiliki selama menjadi mahasiswa. Program kerja dari Bidang Kemahasiswaan Unhas ini jadi rutinitas tahunan.
Uniknya, di tahun ini Unhas harus melaksanakan Balance secara virtual. Ira Taskirawati S Hut M Si Ph D selaku Ketua Kelompok Kerja Balance mengatakan perubahan ini harus dilakukan karena adanya pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaannya, Ira dan tim memanfaatkan aplikasi Sikola dan Zoom Meeting untuk pelaksanaan Balance. Baginya dengan cara ini, semua Maba dimanapun berada dapat dijangkau. Selain itu, Maba juga dapat mengenal lebih awal dan mempraktekkan secara langsung bagaimana menggunakan aplikasi Sikola dan Zoom Meeting yang nantinya akan digunakan selama kuliah.
Walapun dilaksanakan dalam jaringan (daring), Dosen Fakultas Kehutanan ini menjelaskan Balance tetap menggunakan metode yang menyenangkan. “Kami membuat Balance tidak seperti webinar yang hanya mendengarkan. Jadi, dibuat pedoman kegiatan yang dapat memicu keaktifan agar mahasiswa tidak monoton hanya mendengarkan saja,” ungkapnya, Jumat (4/9).
Pelaksanaan Balance secara virtual ini membutuhkan 350 mentor yang bertugas mengatur teknis kegiatan. Adapun materi yang dibagikan ke Maba yaitu saya dan Unhas, karakter Unhas, keterampilan belajar, cerdas dan kritis menemukan informasi, berpikir spiritual, berpikir reflektif, kesadaran dan kepercayaan diri, motivasi and adaptabilitas, kepemimpinan diri, pemahaman antar pribadi dan komunikasi, membangun relasi dan berjejaring, kolaborasi dan bekerjasama, berpikir kreatif, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, serta mitigasi bencana dan respon Covid-19.
Mahasiswa Fakultas Pertanian, Aulia Afifi merasa Balance sangat bermanfaat bagi dirinya. “Di Balance kita diajar bagaimana cara menghubungi dosen yang baik dan benar, cara menganalisa, membuat resume dan mind map dan essai. Ini sangat bermanfaat,” katanya kepada identitas.
Tanggapan lainnya datang dari Ika Pratiwi Haya, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Ia merasa tujuan Balance untuk membentuk karakter Maba dan pengenalan terhadap lingkungan kampus di awal masa perkuliahan sangat dibutuhkan. “Saya senang karena melalui kegiatan ini pola piker sebagai mahasiswa mulai dibentuk. Selain itu, banyak teman baru juga yang ditemui,” ujar mahasiswa angkatan 2018.
Di akhir wawancaranya dengan identitas, Ira mengungkapkan rasa senangnya karena pelaksanaan Balance tahun 2020 bisa menyatukan semua fakultas di Unhas. Ia bercerita, akhirnya Fakultas Teknik bisa hadir. “Sebelumnya, karena jarak kampus yang jauh Fakultas Teknik tidak bisa bergabung. Syukurnya tahun ini karena diadakan secara virtual kita dapat berkumpul. Semoga melalui ini karakter positif dapat tertanam di dalam diri para Maba Unhas,” tutupnya.
Santi Kartini