Unit Kegiatan Mahasiswa Belantara Kreatif Sylva Indonesia (UKM BKSI) Universitas Hasanuddin (Unhas), menyelenggarakan pelatihan jurnalistik di Fakultas Kehutanan, Selasa (28/05).
Kegiatan ini menghadirkan seorang penulis dan editor lepas, Mulyani Hasan, sebagai pemateri. Dalam materi yang ia bawakan, Mulyani memaparkan mengenai prinsip kerja jurnalisme.
Prinsip yang pertama, menurut Mulyani, yaitu seorang jurnalis wajib berpihak pada kebenaran. Kebenaran dalam konteks jurnalistik adalah kebenaran prosedural.
“Ketika seorang jurnalis turun kelapangan untuk menulis berita, terdapat prosedur yang harus dipenuhi. Prosedur itulah yang menjadi standar dalam jurnalistik,” ucapnya.
Prinsip yang kedua yaitu loyalitas seorang jurnalis adalah kepada publik. Mulyani mengatakan bahwa dalam meliput suatu konflik antara pemerintah dan warga, seorang jurnalis harus berdiri di sisi warga.
”Kata-kata bahwa seorang jurnalis harus netral itu tidak masuk akal ya. Jadi jurnalis itu harus berpihak pada warga atau pihak korban,” ujar wanita kelahiran Bandung tersebut.
Yang ketiga yaitu esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi. Ia mengatakan bahwa tidak jarang narasumber memberikan informasi palsu kepada jurnalis sehingga perlu dipastikan kembali kebenaran suatu informasi yang diterima.
“Seorang jurnalis tidak bisa begitu saja percaya dengan suatu pernyataan,” tuturnya.
Di akhir materi, Mulyani berpesan bahwa seorang jurnalis harus memegang teguh prinsip-prisip jurnalisme, karena ada banyak sekali godaan dalam dunia jurnalistik terutama dalam hal keuangan.
“Di Indonesia gaji jurnalis itu kecil, tapi jangan pernah menyalahgunakan profesi kalian. Karena ketika kalian melakukan kesalahan, maka reputasi kalian sebagai jurnalis akan rusak,” pungkasnya.
Rika Sartika