Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Studi Seni Sastra dan Teater (Kosaster) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menampilkan Tari Paduppa dengan iringan musik hidup yang khas pada Seminar Pengenalan Objek Kajian Sejarah (POKSA) 2021, secara luring terbatas di Aula Prof Mattulada dan melalui Zoom Meeting, pada Jum’at (8/10).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh HUMANIS KMFIB-UH yang menggangkat tema “Menelisik Warisan Kolonial: Kota Tua Majene”.
Anggota UKM Kosaster sekaligus salah satu yang menampilkan Tarian, Mulya Rahma mengatakan tari Padduppa dulunya merupakan tarian tradisional untuk menyambut kedatangan orang-orang terhormat seperti Raja dan tetua adat.
“Tetapi sekarang tarian itu sudah bisa ditampilkan untuk menyambut pengantin dan orang-orang yang di anggap penting,” ucap Mulyana.
Lebih lanjut, Mulya menjelaskan, tarian ini dihadirkan sebagai salah satu cara untuk menyambut orang-orang yang hadir dalam seminar dan untuk memperkenalkan Fakultas Ilmu Budaya.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Departemen Ilmu Sejarah Unhas, Dr Ilham M Hum dan Dosen Ilmu Sejarah Unhas, Dr Ida Liana Tanjung M Hum, serta Tim Peneliti HUMANIS KMFIB-UH, Nur Halisa dan Muh Aqram Aidid.
Pada kesempatannya, Nur Halisa membahas terkait bangunan peninggalan di Kota Majene. Ia mengatakan bangunan Kota Majene diantaranya ada Pelabuhan, Rumah Asisten Residen, Rumah Sakit Kolonial, dan (Makam Kolonial dan Makam Raja-Raja).
Lebih lanjut, Ia juga mengungkapkan Rumah Asisten Residen dibangun pada tahun 1907 dan digunakan oleh Controllier sebelum adanya Asisten Residen. “Bangunan tersebut berada di dalam kompleks Rumah Jabatan Bupati Majene saat ini (2021),” pungkas Nur Halisa.
Nur Halisa, mengatakan posisi pintu depan rumah Asisten Residen dahulu, saat ini menjadi pintu belakang rumah jabatan bupati Majene.
Andi Aulya Valma Basyuni