Unit Kegiatan Kampus Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (UKM KPI) mengadakan diskusi ringan bertajuk Who’s to Talk About dengan topik “Pendiri Universitas Pertama dan Tertua, Fatimah Al-Fihri” melalui Zoom pada Sabtu, (09/10).
Menghadirkan Staf Divisi Kajian UKM KPI, Nurfadillah. Ia menceritakan bahwa Fatimah tumbuh di Kota Fes, Moroko. Melihat kondisi infrastruktur dan fasilitas publik yang belum memadai dengan usaha dan Inisiatif memutuskan untuk membangun Masjid Al-Qariwiyyin pada tahun 859 M dengan harta dan kekayaan pribadinya.
“Bukan hanya masjid, namun pada tahun 861 M tepatnya setelah masjid dirampungkan dan mulai beroperasi, Fatimah lantas menambah lembaga pembelajaran, sehingga secara tidak langsung Masjid Al-Qariwiyyin menjadi cikal bakal Universitas Al-Qariwiyyin,” papar Nurfadillah.
Lebih lanjut, bahwa sejak berdirinya Universitas Al-Qariwiyyin, pelajar dari berbagai penjuru dunia kemudian mulai berdatangan ke Kota Fes untuk menuntut ilmu. “Ilmuwan-ilmuwan yang pernah belajar disini yaitu Gerbert d’Aurillac, Maimonides, Charif Al-Idrisi, Ibn Rusyd, Nur ad-Din al-Betrugi, Ibn Khaldun, dan Hassan al-Wazzan,” ujarnya.
Tak hanya itu, dalam perjalanannya, Fatimah berhasil mengubah kota Fes menjadi daerah pusat
intelektual, berbudaya, dan pusat spiritual bagi dunia muslim dan barat hanya dalam beberapa dekade.
Adapun sistem pendidikan yang dipakai di Universitas Al-Qarawiyyinmenjadi rujukan sistem pendidikan formal tingkat universitas seluruh dunia dan Guinnes Book of World Records Tahun 1998 mencatat
Universitas Al-Qarawiyyin sebagai Universitas tertua di dunia.
Ivana Febrianty