UKM Prisma Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas kembali mengadakan Prisma Sharing bertemakan “How To Level Up Your Design”, Ahad (11/4). Dimoderatori oleh Koordinator Biro Infokom Publik Prisma 2020/2021, Wa Ode Elsa Mardani, kegitan berlangsung melalui Zoom.
Turut hadir Content Creator dan Freelancer, Munadjat Ahmad sebagai pembicara. Menurutnya, tidak harus banyak elemen di dalamnya dan nyentrik.
“Maksud dan pesan desain itu tersampaikan dengan baik ke audiens. Jadi, sebagus dan sementereng apapun desain, kalau pesan tidak tersampaikan secara baik ke audiens itu percuma,” tutur Munadjat.
Lebih lanjut, terdapat berbagai cara untuk menarik perhatian audiens melalui desain. Pertama, perlunya menyiapkan target audiens. Lalu, pesan yang ingin disampaikan melalui desain.
“Kita kemudian perlu memperhatikan gaya bahasa atau copywriting yang ingin kita gunakan. Dan terakhir, berikan value di dalam desainnya,” terang Munadjat.
Secara umum, desain sendiri terdiri atas desain cetak dan digital. Desain cetak misalnya poster, pamflet, cover buku. Sedangkan, desain digital lebih berbentuk iklan di sosial media.
“Desain bersifat sangat subjektif, karena apa yang menurut kita bagus belum tentu sama halnya dengan orang lain. Walaupun demikian, tentu tidak bisa sembarangan dalam membuat desain,” lanjut Munadjat.
Itulah mengapa, ukuran huruf dan margin, warna, jenis huruf, gambar, serta grafis perlu diperhatikan. Ukuran yang paling banyak dipakai di Indonesia untuk poster yakni A4, A3, A2, B2, A1, A0, sedangkan utuk desain di sosial media biasanya berukuran 4:5, 1:1, atau 9:16.
“Kita juga wajib memperhatikan save area. Untuk warnanya, kita gunakan element, font, dan background colour. Jadi, teman-teman bisa pilih palet warna yang sesuai. Hindari menggunakan perpaduan warna yang bertabrakan,” tambah Munadjat.
Di sisi lain, pemilihan huruf juga menjadi sesuatu yang pantas disorot karena itulah hal yang dibaca pertama kali oleh audiens. Biasanya kalimat itu di-bold dan di-highlight, usahakan juga ada tulisan yang diperbesar utu menyorot kalimat yang bisa menarik perhatian orang.
“Teman-teman bisa gunakan font combination di Canva atau berbagai web font combination lainnya semisal font joy, font pair, mixfont, dan typ.io. Perlu juga diperhatikan line dan letter spacing,” ungkap Munadjat.
Sebelum mengakhiri sesi, ia juga menegaskan pentingnya memilih gambar yang relevan dengan pokok pembahasan. Kontras warna sangat penting agar tulisannya terbaca.
“Sekali lagi, perlunya memperhatikan pula colour match dan balance,” pungkas Munadjat.
M211