Departemen Ilmu Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Penerbitan Kampus (PK) identitas menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan topik mengulas perjalanan inspiratif salah satu Guru Besar Antropologi Unhas, Prof Dr Abu Hamid. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Departemen Antropologi FISIP Unhas, Rabu (09/10).
Diskusi ini turut menghadirkan beberapa dosen Antropologi sebagai narasumber, yakni Prof Dr Munsi Lampe MA, Dr Safriadi SIP MSi, dan Dra Yahya MA. Selain itu, Kepala Departemen Antropologi, Dr Tasrifin Tahara MSi juga ikut membersamai acara tersebut.
Mantan Wakil Sekretaris Abu Hamid, Munsi menyampaikan bahwa Abu Hamid memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membesarkan nama antropologi. Ia menyebut jika Abu Hamid menjadi salah satu pendiri program studi (Prodi) Antropologi Unhas.
“Prof Abu Hamid bersama dengan Prof Mattulada merupakan cikal bakal atau perintis prodi Antropologi di Unhas saat itu,” ujarnya.
Kemudian, ia mengatakan, Abu Hamid sangat pandai dalam memotivasi kerabat-kerabatnya. Abu Hamid juga dianggap sebagai sosok yang jenaka, ramah, dan selalu membuat kerabatnya merasa nyaman berada di sekitarnya.
Dari sudut pandang yang berbeda, salah satu mahasiswanya kala itu, Yahya menambahkan, Abu Hamid merupakan sosok yang paling intensif membincangkan mengenai budaya Bugis-Makassar. “Semua kegiatan yang ada kaitannya kebudayaan pasti ia (Abu Hamid) menjadi narasumbernya,” tuturnya.
Yahya berpandangan jika komitmen Abu Hamid terhadap dunia akademik, khususnya ilmu antropologi sangat kuat. Hal ini dibuktikan dengan perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh Abu Hamid dalam memahami budaya lokal.
Nurul Fathiyah S.A