Pusat Disabilitas (Pusdis) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Kelas Menulis Kreatif di Kantor Pusdis Unhas, Kamis (16/05). Kelas itu bertujuan untuk meningkatkan motivasi para peserta yang ingin terjun ke dalam dunia kepenulisan.
Kegiatan tersebut menghadirkan Pustakawan, Anwar Jimpe Rachman sebagai pemateri. Pada kesempatannya, ia menjelaskan, arti dari perpustakaan dan menulis. Menurutnya menulis adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. “Hal pertama yang dilakukan saat ingin menulis adalah berburu,” ujarnya.
Jimpe menyampaikan, menulis adalah menata pikiran dan siasat melihat kehidupan. Maka dari itu, ia mengajak peserta untuk menulis dulu lalu membaca kemudian.
“Kita harus membalik mindset, bukan membaca untuk menulis tetapi menulis untuk membaca,” ungkap penulis buku ‘Hidup di Atas Patahan’ tersebut.
Ia juga mengandaikan teknik menulis itu dengan gerbang dan gerbong. Gerbang sebagai tema atau landasan suatu gagasan, sedangkan gerbong adalah data untuk merangkai cerita. “Kamu hanya bisa membuat konsep kalau sudah melakukan detail,” jelasnya.
Jimpe kemudian memperlihatkan video berdurasi sepuluh menit yang berjudul “200.000 Fantomes” karya Jean Gabriel Periot. Video tersebut memperlihatkan ratusan foto evolusi kota Hiroshima dari sebelum hingga setelah hancur diterjang bom atom.
Tak luput, Jimpe menceritakan kisahnya saat memulai sebagai penulis. Serta, memotivasi para peserta agar tidak menyerah dalam memulai karir sebagai penulis. “Motivasi menulis yang paling ampuh yang saya percaya sampai saat ini ialah saya menulis untuk membaca,” tutur Jimpe.
Azzahra Dzahabiyyah Asyila Rahma