L’ Oréal The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization UNESCO For Women In Science (FWIS) mengadakan sosialisasi dan di Science Techno Park (Unhas), Selasa (11/07).
For Women In Science (FWIS) merupakan salah satu dari tiga program kerja L’ Oréal yang dimana merupakan wadah untuk kemajuan ilmuwan perempuan Indonesia.
Kegiatan ini menghadirkan diskusi bersama yang mendatangkan salah satu juri lomba, Agus Purwanto PhD. Pada kesempatannya, ia memaparkan kriteria-kriteria penjurian yang terdiri dari orisinalitas dengan bobot penilaian 30%, dampak terhadap negara 20%, pernyataan masalah dan metodologi 20%, rekam jejak dan publikasi 15%, presentasi dan penulisan 15%.
Agus juga menjelaskan kriteria penjurian yaitu memiliki penelitian yang berbeda dengan yang lain, tedapat dampak yang tidak hanya dari sisi manfaat , namun juga bisa dengan memberdayakan lab yang dimiliki Indonesia.
“Lab di Indonesia banyak, namun integrasi nya kurang. Membangun network tersebut juga termasuk impact terhadap Indonesia,” ucap Alumni Universitas New Mexico State itu.
Lebih lanjut, kriteria pernyataan permasalahan dan metodologi inilah akan menentukan sebuah penelitian memasuki salah satu dari dua kategori yaitu sains hayati dan sains non hayati.
Pada rekam jejak dan publikasi, penelitian peserta program akan dinilai daripada sitasi peneliti lain. Terakhir, pada kriteria penulisan akan ditelaah pada saat pengumpulan proposal, dan presentasi pada saat setelah proposal peserta diterima.
M. Jusuf Ibnu Judha