Tim Program Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) selenggarakan Sosialisasi Program Pendampingan dan Demonstrasi Plot (Demplot) Pemanfaatan Bioaktivator Mikrobat. Kegiatan berlangsung di Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Rabu (02/10).
Mengusung topik bioaktivator, program bertujuan untuk mendukung sistem produksi padi organik yang dikelola oleh Kelompok Tani Leang Singara. Kegiatan dilaksanakan sebagai bagian dari Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dan dihadiri oleh 30 anggota kelompok.
Hadir sebagai pembicara, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi, dan Alumni Fakultas Pertanian Unhas, Prof Dr Ir Tutik Kuswinanti MSc. Dalam kesempatannya, ia mengenalkan teknologi bioaktivator mikrobat sebagai solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas padi. Produk ini dapat menekan serangan penyakit seperti kresek, blast, dan busuk bulir.
“Mikrobat merupakan produk inovasi Unhas yang telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dengan Paten Granted IDP000059255 dan Merek Granted IDM006613360,” ungkapnya.
Bioaktivator mikrobat merupakan formulasi dari kumpulan lima bakteri unggul. Kelima kuman tersebut kemudian bekerja sama secara sinergis untuk melakukan fungsi bersama, yakni biofertilizer, biostimulan, dan bioprotektan.
Lebih lanjut, kegiatan dirangkaikan dengan pendemplotan yang dilakukan di lahan seluas 1 hektar milik Kelompok Tani Leang Singara. Demonstrasi tersebut dilaksanakan secara bertahap mulai dari perawatan tanaman, hingga masa panen.
“Pendampingan intensif tentunya juga diberikan untuk memastikan petani memahami cara aplikasi dan dosis yang tepat, tutup Tutik.
Fathimah Nur Khalidah Rahman
