Universitas Hasanuddin mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah dalam ajang the 2nd International Conferece on Global STS (Science, Technology and Society) 2019. Ini merupakan kelanjutan dari konferensi pertama tahun 2014 di Nanyang Technology University, Singapura.
Acara tersebut akan digelar pada tanggal 24-27 Juli 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan mendatang. Ketua Panitia, Dr Rijal Idrus mengatakan, Global STS ini merupakan sebuah platform pertukaran karya ilmiah bagi peneliti internasional di bidang Science, Technology and Society (STS).
“Kita harapkan tercipta debat dan pertukaran keilmuan yang produktif bagi peneliti dibidang STS dari seluruh dunia,” kata Rijal dalam rilis yang disebar Humas Unhas.
International conferece kali ini mengusung tema “Between the Land and The Sea, Knowledge tranformation and new knowledge production”. Beberapa sub tema yang akan di diskusikan antara lain, Suistainability Governance, biodiversity ad conservation, social changes and green development, climate change and anthropocene, disaster and resilence, cities & urban transitions, medical and public health, digital system and big data, and energy politics.
Berbeda dengan seminar internasional lainnya, kegiatan konferensi Global STS ini akan digelar di Benteng Fort Rotterdam Makassar. Hal ini di ungkapkan oleh Dr Eng Ilham Alimuddin, sekretaris panitia.
“Ini diharapkan menjadi suatu daya tarik sendiri bagi peneliti internasional. Mereka menjadi tertatik untuk berkunjung ke Indonesia, karena tempat ini mengandung unsur sejarah dan simbol perkembangan budaya Bugis Makassar yang penting diketahui oleh peneliti dunia,” kata Dr Ilham, yang juga merupakan dosen Fakultas Teknik Unhas.
Beberapa pakar dunia pun dijadwalkan hadir dan akan menjadi pembicara. Misalnya saja Profesor Michael MJ Fisher (Massachusetts Intitute of Technology) USA, Dr Adam Brumm (Griffith University), Assoc Prof Sulfikar Amir, (Nanyang Technological University Singapure), Dr Sara Beavis (Australian National University), Prof Wen Lin Tu (National Chengchi University Taiwan).
Selain itu beberapa peneliti Senior Indonesia akan turut hadir meramaikan acara ini. Mereka adalah Prof Sangkot Marzuki (President of The Indonesia Academy of Science/AIPI, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro, Prof Jamaluddin Jompa (Universitas Hasanuddin), dan Prof Irawan (Universitas Hasanuddin).
Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA selain dijadwalkan akan membuka secara resmi juga akan menjadi salah satu pembicara dibidang Sosiologi.
Global STS ini merupakan kerjasama antara Unhas dan Nanyang Technological University sebagai co Host dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Saat ini telah terdaftar 70 peneliti seluruh dunia yang akan mempresentasikan paper mereka dibidang STS (Science, Technology and Society). Mereka berasal dari negara Amerika, Eropa (belanda dan Inggris), dan negara-negara ASEAN (Singapura, Malaysia, dan Thailand).
Selain itu Unhas, acara ini juga akan diikuti peneliti dari universitas yang ada di Jawa dan Sumatera.
“Publik yang ingin memperoleh informasi terkait konferensi ini dapat mengakses website www.globalstsconference.org. Kami berharap kegiatan ini akan berlangsung sebagaimana yang diharapkan,” tutup Ilham Sapaan akrabnya.
Wandi Janwar