Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (FT Unhas) bekerja sama dengan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI), menyelenggarakan Workshop Geotechnical Engineering di Gedung CSA, Fakultas Teknik Gowa, Selasa (03/03).
Kegiatan yang bertema “Kelongsoran Lereng, Masalah dan Solusi Penanggulannya” tersebut, dibuka secara resmi oleh Dekan FT Unhas, Prof Dr Ir H. Muhammad Arsyad Thaha MT. Dalam sambutannya, Prof Arsyad menyebutkan bahwa workshop ini memiliki makna penting, terutama bagi para penstudi dan praktisi konstruksi.
“Melalui kegiatan ini, para peserta akan memiliki pemahaman tentang bagaimana cara menilai aspek-aspek kelongsoran lereng, serta solusinya. Hal ini sangat penting untuk penelitian akademik, dan juga sangat bermanfaat bagi mereka yang bekerja dalam sektor konstruksi,” kata Prof Arsyad.
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Wilayah Sulsel, Ir M. Hasbi Ali, MM menyebutkan, LPJK secara aktif mendukung pengembangan kapasitas pelaku konstruksi dengan memberikan layanan informasi yang dibutuhkan, sekaligus menyediakan kegiatan pendampingan dan pelatihan. “HATTI juga bagian dari LPJK yang juga turut mendukung pengembangan kapasitas para pelaku konstruksi, baik praktisi maupun akademisi,” jelas Hasbi.
Sementara itu, Dr Eng Tri Harianto ST MT sebagai Ketua Panitia sekaligus Ketua HATTI Sulsel melaporkan, workshop tersebut merupakan agenda tahunan yang dimanfaatkan sebagai wadah sinergitas antara pakar ilmu geoteknik dan ilmu tanah.
“Kita manfaatkan kegiatan ini untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman terkait permasalahan yang banyak dijumpai dalam bidang kita. Sehingga bisa memberikan satu solusi konkrit yang dapat dijadikan rujukan oleh pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjawab persoalan kelongsoran tanah,” jelas Tri.
Wandi Janwar