Universitas Hasanuddin (Unhas) akan kembali menerima mahasiswa baru di tahun 2019 mendatang. Seperti biasa, ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk masuk di Unhas. Di antaranya jalur SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Untuk jalur mandiri sendiri, terbagi lagi menjadi beberapa jalur, yakni jalur Penelusuran Prestasi Olahraga, Seni, dan Keilmuan (POSK) dan Non Subsidi.
Untuk pertama kalinya, universitas yang memiliki julukan kampus merah tersebut akan membuka jalur baru bernama Jalur Bakat dan Kepemimpinan. Ini merupakan jalur khusus bagi Ketua Osis (Ketos) dari sekolah terbaik di setiap kabupaten se-Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof Dr drg Andi Arsunan Arsin M Kes, jalur ini dibuka untuk mencari bibit pemimpin di Unhas. Sebab mereka (Ketos) tentunya telah memiliki jiwa kepemimpinan, tinggal diasah sedikit dan akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang.
“Ketua-ketua Osis ini minimal memiliki jiwa kepemimpinan. Ketika masuk di Unhas maka akan diasah akademiknya serta keorganisasian kemahasiswaannya. Maka dapat menciptakan alumni yang bisa bersaing di luar dalam hal kepemimpinan,”ucapnya, Senin (24/12).
Jalur ini juga merupakan salah satu program kerja WR III Unhas. Rencananya seleksi masuk untuk jalur tersebut akan disosialisasikan bulan Januari mendatang. Lebih lanjut, Prof Cunank, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa untuk saat ini, Unhas hanya menyediakan kuota sebanyak 24 calon mahasiswa saja.
Hal tersebut didasarkan pada jumlah kabupaten di Sulsel. Unhas akan memilih satu Ketos di sekolah terbaik di setiap kabupaten.
Pihak Unhas telah menyediakan empat tim sosialisasi untuk setiap sektor wilayah. Adapun sektor tersebut di antaranya wilayah Toraja dan Palopo, sektor Bone, Wajo dan Soppeng, sektor Bulukumba dan Selayar, serta sektor Makassar dan sekitarnya.
Tak hanya itu, Prof Cunank juga menyebutkan jika jalur khusus ini berjalan baik, maka Unhas akan kembali membuka jalur serupa. Selain itu, jika Ketos dari sekolah terbaik di kabupaten tertentu dinyatakan lulus di perguruan tinggi lain, dan ia lebih memilih perguruan tinggi tersebut, maka Unhas akan mencari Ketos di sekolah terbaik kedua untuk diundang di jalur ini.
“Apabila Ketos dari SMA terbaik urutan pertama memiliki opsi lain untuk melanjutkan pendidikannya, maka yang mengisi kuotanya adalah Ketos dari SMA terbaik urutan kedua,” jelas Prof Cunank ketika ditemui di Warkop Ardan Masogi sore tadi.
Mereka (Ketos) berhak memilih semua jurusan yang ada di Unhas. Namun, ketika dua orang Ketos memilih jurusan yang sama, maka mereka akan diseleksi lagi dengan melihat nilai rapornya selama ini. Adapun beberapa berkas yang harus mereka siapkan, yakni lampiran foto, fotokopi rapor dan surat keterangan dari sekolah bahwa ia memang pernah menjabat sebagi Ketos di sekolah tersebut.
M39