Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Sulselbar gelar webinar bertajuk ‘Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa’, Selasa(14/9).
Mengusung tema ‘Televisis Ramah Anak’, kegiatan ini berlangsung pada pukul 10.00 Wita secara hybrid, yakni luring terbatas di Gedung Ipteks Unhas dan virtual melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini menghadirkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati sebagai keynote speaker. Adapun sebagai narasumber yakni, Direktur Program Trans7, Andi Chairil, Komisioner KPI Pusat, Hardly S.F Parlela, KPID Sulsel, Irwan Ade Saputra S IP MSi, dan Penggiat Literasi Makassar, Dr Muliadi.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Unhas, Prof dr Nasrum Massi PhD dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini penting untuk menghadirkan tayangan berkualitas bagi anak. Mengingat tontonan memberikan pengaruh besar terhadap perilaku anak.
“Untuk itu, diharapakan pengaruh tayangan dapat memberikan dampak positif terhadap tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa,” ucap Nasrum, dikutip dari Sub Direktorat Humas dan Informasi Publik Unhas, Senin (14/9).
Narsum berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar untuk pembentukan kualitas tayangan TV kedepan.
Disisi lain, Gusti menyampaikan, KPPPA melalui berbagai kolaborasi telah menyusun Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Pedoman ini akan menjadi pengingat bagi lembaga penyiaran untuk memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak atau remaja.
Ia juga menjelaskan unsur yang harus dipenuhi untuk membuat tayangan yang cocok untuk anak. Diantaranya, menjadikan kepentingan terbaik anak sebagai perspektif dan pertimbangan utama dalam membuat produksi program, turut serta menyelesaikan persoalan anak dan perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya.
“Tayangan juga harus mampu memenuhi hak dasar anak, berkaitan dengan pemenuhan informasi untuk mendukung tumbuh kembangnya,” ujar Gusti.
Ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat wujudkan prinsip dan tujuan “Televisi Ramah Anak” untuk memberikan tayangan yang berkualitas bagi anak Indonesia dimasa sekarang dan akan datang.
“Kami terbuka untuk melakukan kemitraan pada berbagai lembaga dengan tujuan untuk mampu menjamin tayangan yang berkualitas bagi anak Indonesia,” tutur Gusti.
Annur Nadia F. Denanda