Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa MSc beserta rombongan bertolak ke Jepang selama sepekan hingga Minggu (13/5) mendatang. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memperkuat kerja sama Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan Universitas Toyama.
Dikutip dari rilis Humas Unhas, Rabu (10/5), Jamaluddin mengatakan, kerja sama dengan Universitas Toyama perlu terus dikembangkan. “Apalagi Toyama sangat maju untuk kajian kedokteran dan farmasi, terutama obat-obatan yang berasal dari alam,” ucapnya.
Jamalauddin menyampaikan, sekitar sepuluh tahun terakhir Universitas Toyama tidak menerima mahasiswa dari Indonesia karena masalah ketersediaan beasiswa. Padahal, Toyama sangat antusias menerima pertukaran mahasiswa atau dosen yang ingin melanjutkan studi.
“Dengan adanya berbagai peluang beasiswa dari LPDP dan yang lainnya setelah pandemi covid-19, semoga Unhas dapat mengirim kembali mahasiswa dan dosen untuk belajar studi lanjut di Toyama,” tutur Prof JJ, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Rektor Universitas Toyama, Prof Shigeru Saito mengungkapkan, pihak Toyama akan melihat kemungkinan untuk mengirim mahasiswa dari Toyama untuk belajar di Unhas, terutama di jurusan Kedokteran dan Farmasi.
“Untuk itu kami berharap kiranya kerja sama yang positif ini dapat terus dikembangkan,” ujar Saito.
Winona