Kantor Urusan Internasional Unhas kembali mempersiapkan pelaksanaan “Unhas International Culture Program (ICP) 2019″. Persiapan ini dibahas dalam rapat yang berlangsung pada pukul 13.30 Wita di Ruang Rapat Lt.6 Gedung Rektorat Unhas.
ICP merupakan salah satu kegiatan untuk memfasilitasi mahasiswa asing dari berbagai penjuru dunia yang tertarik untuk belajar kebudayaan, terutama kebudayaan Sulawesi Selatan.
Dalam rilis yang diterima, Kepala Kantor Urusan Internasional Unhas, Karmila Mokoginta mengatakan, persiapan ini membahas terkait jumlah peserta yang akan diikutkan nantinya.
Hal itu dikarenakan jumlah pendaftar yang tertarik mengikuti ICP mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini, sebanyak 48 peserta mendaftarkan diri mereka untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, hanya 35 peserta yang berhasil memenuhi syarat. Proses pendaftaran peserta ICP dibuka pada tanggal 15 Mei 2019 dan berakhir tanggal 15 Juli 2019,” kata Karmila.
Lebih lanjut Karmila, sapaan akrabnnya, mengatakan, untuk tahun ini peserta ICP terdiri dari berbagai negara. Misalnya saja Aljazair, Bangladesh, Ekuador, India, Jepang, Kazakhstan, Kenya, Malaysia, Mesir, Nepal, Pakistan, Filipina, Kepulauan Solomon, Somalia, Taiwan, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam.
“Jadi total ada 20 negara yang akan bergabung dalam International Cultural Program tahun ini,” kata Karmila.
Kegiatan ICP 2019 yang rencananya akan berlangsung pada tanggal 12-20 Agustus 2019. Nantinya peserta akan melakukan beberapa kegiatan, seperti berkunjung ke Kabupaten Bulukumba, mempelajari sejarah kapal phinisi, mengenal makanan tradisional, berkunjung ke Tanjung Bira, belajar Bahasa Indonesia, dan mengenal kebudayaan yang unik, serta tarian tradisional.
Wandi Janwar