Melalui Red Campus Talk #2 bertemakan “Maju ke Garda Terdepan dengan Tujuan Mulia : Seputar Prodi Fisioterapi dan Prodi Ilmu Keperawatan Unhas”, calon mahasiswa baru diperkenalkan dengan Program Studi (Prodi) Fisioterapi. Kegiatan tersebut berlangsung melalui live Instagram, Selasa (02/03).
Sebagai narasumber, Ketua Prodi (Kaprodi) Fisioterapi Fakultas Keperawatan Unhas, A. Besse Ahsaniyah S Ft Physio M Kes menekankan bahwa lulusan Fisioterapi bukanlah dokter maupun perawat. Pernyataanya seolah menjawab keresahan calon mahasiswa baru.
“Ketika bergelar sarjana Fisioterapi, seseorang akan bertugas dalam mengidentifikasi dan memaksimalkan fungsi gerak manusia. Selain itu, menangani gangguan gerak yang muncul akibat dari cedera, kecelakaan, penuaan, penyakit, dan lain-lain,” ungkap Besse.
Besse menambahkan, Prodi Fisioterapi Unhas sendiri merupakan Prodi Fisioterapi pertama di Indonesia pada tingkat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) jenjang S1 yang dibentuk pada tahun 2008. Tak hanya itu, Besse juga memperkenalkan prospek kerja lulusan.
“Diantaranya Fisioterapi seperti Klinisi, Peneliti, Dosen, Clinical Educator, Manager, dan lain-lain,” sebut Besse.
Sebagai salah satu Prodi unggulan di Unhas, tujuan Prodi ini ialah menciptakan lulusan terbaik. Adapun keunggulan prodi Fisioterapi ini menunjang faktor penunjang terciptanya lulusan terbaik.
“Keunggulan Prodi ini ialah memiliki kerja sama dengan instansi di luar negeri. Ke depannya, mahasiswa lulusan Prodi Fisioterapi berpeluang besar dalam meneruskan pendidikannya di luar negeri,” ungkap Besse.
Menutup kegiatan, Sahrul juga menyebutkan keunggulan lainnya. “Selain memiliki tiga lab, Prodi Fisoterapi didukung pula oleh tenaga pendidik (Tendik) atau dosen yang berkualifikasi S3, serta persiapan kompetensi lulusan yang matang,” ungkapnya.
M209

Discussion about this post