Universitas Hasanuddin (Unhas) ditunjuk sebagai pelaksana ujian seleksi berbasis Computer Based Test (CBT). Kegiatan yang diadakan atas kerja sama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) ini dilakukan dalam rangka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sebanyak 59 tenaga kesehatan mengikuti ujian seleksi di Ruang CBT Fakultas Kedokteran Unhas, Sabtu (8/4). Rekrutmen ASN PPPK ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan untuk penempatan di lingkungan Kemenkes.
Pelaksanaan seleksi dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi, Prof Dr Farida Patittingi SH MHum. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, rekrutmen tenaga kesehatan ini merupakan kerja sama antara Kemenkes dan Kemendikbudristek untuk jabatan fungsional kesehatan yang akan ditempatkan di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang berada di bawah naungan Kemenkes.
Lebih lanjut, Ketua Panitia Pelaksana Seleksi, Prof Dr dr Haerani Rasyid MKes SpPD-KGH SpGK yang juga merupakan Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, menyatakan, Unhas sebagai mitra dalam pelaksanaan rekrutmen ini melakukan tahapan untuk menjaring tenaga kesehatan sesuai standar yang ditentukan sesuai visi dan misi Rumah Sakit Otak, Jantung dan Kanker (RSOJK) untuk menjadi partner Unhas dalam pengembangan pusat layanan, pendidikan dan penelitian kesehatan terbesar di Indonesia Timur.
“Hal tersebut merupakan salah satu bentuk tugas dan tanggungjawab moril Unhas sebagai Perguruan Tinggi,” ujar Haerani
Selanjutnya, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Unhas, Dr dr Idar Mappangara SpPD SpPJ(K) mengatakan, RSOJK milik Kemenkes tersebut dibangun di lokasi tanah sumbangan dari Gubernur Sulawesi Selatan. “Seleksi yang dilakukan saat ini baru dalam tahap rekrutmen tenaga Dokter spesialis/konsultan,” pungkasnya.
Winona