Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar Rapat Paripurna Senat Akademik dalam rangka pengukuhan dan penerimaan jabatan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di Ruang Senat Akademik Unhas, Rabu (21/06).
Hadir Rektor Unhas, Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc, Ketua Senat Akademik, Prof Dr Bahruddin Thalib drg MKes Sp Pros(K), Ketua Majelis Wali Amanat, Prof Dr Andi Alimuddin Unde MSi, dan Ketua Dewan Profesor, Prof Dr Andi Pangerang Moenta SH MH DFM.
Pada kesempatannya, Rektor Unhas yang akrab disapa Prof JJ mengungkapkan, masih ada beberapa guru besar yang belum melakukan pengukuhan. Dilaksanakannya pengukuhan ini bukan karena adanya kesempatan, tapi juga kemauan.
“Ini juga menjadi ujian bagi para pimpinan fakultas agar bisa mendesak para profesornya untuk segera melakukan pengukuhan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini bukan hanya sekedar formalitas untuk memperbanyak daftar pengukuhan. “Ini menjadi ajang silaturahmi bagi para akademisi karena bersama-sama hadir untuk mendengarkan dan belajar kembali dari hasil pemikiran guru besar yang kukuhkan dalam pidatonya,” imbuh Prof JJ.
Lebih lanjut, Prof JJ mengucapkan selamat kepada dua profesor yang dikukuhkan. Ia berharap dengan penambahan guru besar ini berdampak pada pengembangan SDM yang semakin berkualitas.
“Dua guru besar yang dikukuhkan memiliki bidang keilmuan yang diharapkan kedepannya bisa memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat,” jelas Prof. JJ
Hingga saat ini, guru besar Unhas terhitung berjumlah 352 orang dan yang telah resmi dikukuhkan Unhas berjumlah 262 orang.
Adapun dua guru besar yang dikukuhkan adalah:
1. Prof Dr Phil Sukri Tamma SIP MSi, Profesor dalam bidang Ilmu Studi Demokrasi
2. Prof Dr Tuti Bahfiarti Ssos MSi, Profesor dalam bidang Ilmu Komunikasi Interpersonal
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah kode etik dewan profesor oleh kedua guru besar FISIP tersebut.
Nabila Rifqah Awaluddin