Senat Akademik Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mengukuhkan empat Guru Besar dalam Rapat Paripurna Pengukuhan Guru Besar di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Selasa (18/02). Sebagai informasi, 12 guru besar telah dikukuhkan pada Februari 2025.
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menjelaskan pentingnya interdisipliner dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Ia memberi contoh di Unhas, para guru besar didorong untuk memberikan orasi yang bersifat interdisiplin agar dapat menghasilkan perspektif dan ide-ide baru yang tidak terduga.
“Dengan demikian, mereka juga harus mendengarkan bidang ilmu yang bukan disiplin utamanya,” jelasnya
Pria yang akrab dikenal sebagai Prof JJ ini menekankan pentingnya peran Unhas dalam memajukan kawasan timur Indonesia sebagai satu-satunya PTNBH dari 24 PTNBH di Indonesia. Selain itu, Unhas juga memiliki persentase Guru Besar tertinggi di Indonesia, yakni 23 persen dari total jumlah dosen.
“Walaupun sendiri dari timur, Unhas harus mampu menyemai prestasi 23 PTN BH lainnya,” pungkas Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) tersebut.
Adapun guru besar yang ke 558 – 561 dikukuhkan adalah Prof Dr Tasrifin Tahara MSi (FISIP), Prof Ir Muhammad Iqbal Djawad MSc PhD (FIKP), Prof dr Muhammad Akbar PhD SpS(K) DFM (FK), dan Prof Dr dr Habibah Setyawati Muhiddin SpM(K) (FK).
Adrian