Universitas Hasanuddin melaksanakan Upacara Perayaan Dies Natalis Unhas ke-68. Kegiatan itu berlangsung di Baruga A.P Pettarani Unhas, Sabtu (07/09). Perayaan ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan, termasuk Ketua Pusat Penelitian Perubahan Iklim Universitas Indonesia, Prof Drs Jatna Supriatna PhD.
Dalam orasi ilmiahnya yang bertema “Potensi dan Pengembangan Ekowisata Hidupan Liar di Sulawesi”, Jatna menekankan pentingnya ekowisata sebagai potensi sumber pendanaan baru bagi Sulawesi.
“Indonesia diberkahi dengan kekayaan sumber daya alam dan energi yang luar biasa. Negara kita memiliki 10 persen dari keanekaragaman hayati dunia, dan Sulawesi merupakan salah satu pusat terumbu karang,” jelas Jatna.
Jatna juga menyampaikan ke bahwa dari 800 jenis terumbu karang di dunia, 600 jenis di antaranya berada di Indonesia.
“Namun, kita belum memanfaatkan potensi ini secara optimal. Penting bagi kita untuk mengembangkan wisata alam, bukan hanya untuk mass tourism, tetapi juga special tourism yang dapat menarik perhatian internasional,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan universitas sangat krusial dalam pengembangan ekowisata. Tanpa keterlibatan universitas, inisiatif ini mungkin tidak akan berjalan.
“Universitas harus menjadi pilar utama dalam pengembangan wisata alam,” tambah Jatna.
Saat ini, peraturan kementerian juga mendukung peran universitas dalam pengelolaan ekowisata di kawasan konservasi. Jatna berharap, dengan dukungan dari lembaga pendidikan, pengembangan ekowisata di Sulawesi dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang besar bagi daerah.
Athaya Najibah Alatas