Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi membuka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII 2025, yang ditandai dengan pemukulan gong di Hutan Pendidikan Unhas Bengo-Bengo, Kabupaten Maros, Rabu (02/07).
Dengan mengusung tema “Wisata Budaya Warisan Dunia sebagai Aksi Kebangsaan: Kampus Berdampak, dan Mengabdi Untuk Negeri”, peserta KKN Kebangsaan itu disebar ke 21 desa/kelurahan yang mencakup kawasan geopark, wilayah konservasi, situs budaya, serta pulau-pulau kecil di Kabupaten Maros dan Pangkep.
Ketua Panitia KKN Kebangsaan XIII, Dr Ir Syarifuddin Mabe Parenreng, ST MT IPU CSRS CRMP menyampaikan bahwa peserta KKN Kebangsaan terdiri dari 85 laki-laki dan 92 perempuan. Mereka berasal dari Sumatera, hingga Papua, serta dari Universitas Terbuka yang akan dibimbing oleh 21 Dosen Pembimbing Lapangan KKN (DPK) dari Unhas.
“Alhamdulillah, dengan kolaborasi seluruh pihak, para peserta sudah tiba sejak Selasa (01/01) dan hari ini kita bersama di titik awal pengabdian. Ini adalah semangat kolektif membangun bangsa,” ungkapnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme peserta. Ia menekankan bahwa KKN ini tidak hanya menjadi sarana pengabdian, tapi juga ruang temu lintas budaya dari seluruh Indonesia.
“Peserta datang dari ujung barat hingga timur Indonesia, tapi semua berkumpul di Tanah Bugis Makassar. Insyaallah, dari sini lahir dampak nyata untuk masyarakat,” ujar Ruslin.
Lebih lanjut, Guru Besar Kedokteran Gigi itu juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana dalam pelaksanaan KKN, khususnya untuk lokasi-lokasi wisata alam dan wilayah kepulauan seperti Pulau Kapoposang dan Pulau Laiya.
“Beberapa mahasiswa kita tempatkan di pulau yang membutuhkan perjalanan laut hingga empat jam. Maka aspek keselamatan dan edukasi mitigasi harus dikedepankan,” tegasnya.
KKN Kebangsaan XIII menjadi momen bersejarah karena melibatkan peserta terbanyak sepanjang pelaksanaannya, dengan 99 universitas yang berpartisipasi. Menurutnya, hal ini menjadi bukti kepercayaan terhadap kapasitas Unhas sebagai tuan rumah.
“Kami ucapkan selamat datang dan selamat mengabdi. Jika setelah KKN (Kebangsaan 2025) kalian jatuh hati pada Sulawesi Selatan, pintu kampus kami terbuka lebar untuk studi lanjut atau kolaborasi berikutnya.” tutup Ruslin.
Kegiatan KKN Kebangsaan akan berlangsung hingga 29 Juli mendatang. Sebagai wujud kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan aksi nyata kebangsaan, mahasiswa peserta KKN Kebangsaan ini direncanakan akan menampilkan hasil program kerja masing-masing pada hari penutupan yang akan datang.
Marcha Nurul Fadila Jalil
