Direktorat Pendidikan Unhas mengimplementasikan Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebagai bagian MBKM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia, sosialisasi kegiatan berlangsung melalui Zoom, Jumat (13/8).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof Dr Ir Muh Restu, MP menyampaikan, pertukaran mahasiswa kali ini memasuki tahun kedua. Unhas siap berperan aktif guna mendukung program MBKM sehingga mahasiswa berpeluang untuk mendapatkan pembelajaran di luar kampus.
“Unhas telah berpengalaman selama satu tahun dalam proses program pertukaran mahasiswa MBKM. Banyak hal yang masih perlu dimaksimalkan. Program ini harus dilaksanakan karena tertuang di dalam peraturan menteri,” jelas Restu.
Ia berharap, program MBKM dapat meningkatkan skill para mahasiswa dan menyiapkan kompetensi tambahan yang memperkaya mahasiswa ketika memasuki dunia kerja.
Ketua Tim Pokja Pertukaran Mahasiswa program MBKM Kemdikbudristek, Andi Ilham Makhmud menambahkan, konsep dasar program Kampus Merdeka memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata. Mahasiwa boleh belajar di luar kampus selama 2 semester dari 3 semester yang menjadi hak mahasiswa.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi sendiri, mahasiswa dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi maksimal 2 semester atau setara 40 SKS. Mereka dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara dengan 20 SKS.
“Dengan pertukaran mahasiswa merdeka, jumlah kesempatan pertukaran pelajar dalam negeri meningkat. Pada 2021, tercatat lebih dari 20.000 mahasiswa berkesempatan belajar di luar kampus,” ungkap Andi Ilham.
Program pertukaran mahasiswa merdeka ditargetkan akan berlangsung pada bulan Agustus-Desember yang akan diikuti 237 mahasiswa inbound, 237 mahasiswa outbound, serta 49 mahasiwa untuk prodi outbound dengan 20 SKS.
Nadhira Sidiki